Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENG – Satu per satu band lokal asal Bumi Panji Sakti muncul ke permukaan. ASHA Band salah satunya.

Grup musik yang digawangi empat personil laki-laki ini baru saja merilis single perdananya yang berjudul “Lakar Satya”. Single ini pun masuk dalam daftar Buleleng Kaya Karya Volume I, yaitu gabungan karya-karya musisi Buleleng yang telah dirilis di awal November ini.

Keempat personil band anyar ini, yakni Komang Agus Adi Putra alias Kejoz (vokal), Putu Rico Miharja yang akrab dipanggil Ricko (gitaris), Kadek Delly Suparditya dengan nama bekennya Robot (bass) dan Kadek Diatmika yang sering dipanggil Dunalls (drummer). “Cikal bakal terbentuknya band ASHA ini, karena awalnya kami sering berlatih musik bersama,” ujar Ricko, Sabtu (14/11/2020).

Lantas, dalam perjalanannya mereka menemukan chemistry sehingga sepakat untuk serius melangkah bersama dan membentuk band yang dinamai ASHA tepatnya pada HUT ke-75 RI, yakni 17 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga :  Apresiasi Hasil Inovasi di Buleleng, Balitbang Inovda Akan Gelar Lomba Kreasi Inovasi Daerah Tahun 2024

“ASHA sebenarnya diambil dari bahasa Sansekertha, yang artinya memiliki harapan. Nama ini adalah doa kami dalam perjalanan bermusik ke depan,” imbuh pria berwajah kalem ini.

Tak mau kalah dengan band pendatang baru lainnya, ASHA tampaknya langsung gaspol. Satu lagu bertemakan cinta berjudul “Lakar Satya” ciptaan Kejoz dirilis sebagai single perdana.

Dalam penggarapan single perdana ini, Kejoz yang juga anggota paduan suara Harmoni Denbukit binaan Pemkab Buleleng dibantu rekannya Redita yang merupakan jebolan Bintang Radio dan Televisi (BRTV) yang sudah malang melintang di dunia tarik suara.

Karya perdana ASHA kemudian diaransemen oleh sang gitaris Ricko dibantu Ajik Padma V Studio Singaraja beserta Gde Kurniawan, lalu dituntaskan di dapur rekaman Demores Rumah Musik Singaraja. Band yang mengusung genre Pop Bali ini berharap lagu perdana mereka dapat diterima oleh masyarakat Bali.

“Tentu sebagai pendatang baru kami masih banyak kekurangan. Tetapi kami ingin menunjukkan karya kami ke publik, mudah-mudahan bisa diterima di hati masyarakat,” ungkap Kejoz, pria asal Desa Bengkel Kecamatan Busungbiu Buleleng ini.

Tak berselang lama, band ASHA pun meluncurkan video klip Lakar Satya di kanal Youtube dan segera merilis karya-karya lainnya di Digital Music Streaming seperti Spotify, iTunes, Joox, Tiktok, dan Deezer untuk menjangkau lapisan masyarakat yang lebih luas lagi. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News