BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Serangkaian perayaan Hari Museum Nasional dan Pekan Budaya Nasional di Kabupaten Jembrana, digelar kegiatan belajar dan melukis bersama di museum Manusia Purba Gilimanuk. Peserta merupakan perwakilan siswa/siswi dari SD, SMP dan SMA yang ada di Kecamatan Melaya. Dalam kegiatan ini turut dihadiri guru pendamping dari masing-sekolah.
Kegiatan belajar dan melukis bersama tersebut dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Jembrana Nengah Alit, Selasa (3/11/2020). Hadir diantaranya Camat Melaya I Putu Gede Oka Santika, Lurah Gilimanuk Gede Prabawa dan Kapolsek KP3 Laut.
Dalam sambutannya, Nengah Alit memberikan apresiasinya kepada seluruh perwakilan siswa dan guru pendamping yang telah hadir ke museum. Ia berharap melalui kegiatan ini semua dapat belajar. Utamanya mendapat pengetahuan lebih dalam terhadap keberadaan dan peradaban yang pernah ada di kawasan Gilimanuk.
“Kita tahu Jembrana punya peradaban sejarah melalui Museum Manusia Purba Gilimanuk. Kita berharap sejarah manusia purba dapat terus menjadi sebuah referensi pembelajaran serta nantinya dapat menumbuh kembangkan rasa cinta terhadap kawasan pariwisata yang ada di teluk Gilimanuk,” tandas Nengah Alit.
Selain itu sambung Alit, keberadaan Museum Manusia Purba diharapkan para generasi muda dapat ikut menjaga kawasan tersebut. “Ikut bersama-sama menjaga, membantu edukasi mengenai pentingnya keberadaan museum sehingga tidak terjadi pengerusakan,” sambungnya.
Sementara Kepala Seksi Sejarah Purbakala dan Museum Kabupaten Jembrana Putu Yudi Ary Tendra sekaligus ketua pelaksana kegiatan menyampaikan, dalam situasi pandemi ini tetap menjalankan ketentuan protokol kesehatan. Diantaranya taat 3M dengan wajib menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk areal dan menjaga jarak.
“Dari 3 hektar luas museum kita masih dapat melakukan sosial distancing dalam pelaksanaan kegiatan. Sedangkan jumlah siswa/siswi yang turut serta sebanyak 50 orang. Seluruhnya mengikuti kegiatan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan,” ungkapnya.
Sejalan upaya mematuhi protokol kesehatan itu, setiap peserta juga diberikan masker dan hand sanitizer.
Berikut adalah nama-nama juara dari tingkat SD, SMP dan SMA :
Juara Melukis Tingkat SD
Juara I – Ni Komang Manik Andika Nilawati, SDN 1 Gilimanuk
Juara II – Ni Putu Linda Arista Putri, SDN 1 Gilimanuk
Juara III – Govani Akbar Saputra, SDN 2 Gilimanuk
Juara Harapan I – Bryant Idham Rafiqih, MIN 6 Jembrana
Juara Harapan II – Yohana Vanesia Gunawan, SDN 3 Gilimanuk
Juara Harapan III – Aditya, SDN 2 Gilimanuk
Â
Juara Melukis Tingkat SMP
Juara I – I kadek Bayu Pramana, SMPN 4 Melaya
Juara II – I Gede Arya Purnawirawan, SMPN 1 Melaya
Juara III – I Made Widi Adnyana, SMPN 4 Melaya
Juara harapan I – Rebi Dwi Arianto, SMPN 4 Melaya
Juara Harapan II – Ni Komang Suartini Eka Putri, SMPN 4 Melaya
Juara Harapan III – Intanstusi Dewi Kusuma, SMPN 1 Melaya
Â
Juara Melukis Tingkat SMU
Juara I – Krisna, SMA Gilimandala
Juara II – I Kadek Bayu Aditya Guna, SMAN 1 Melaya
Juara III – Putu Juli Eka Wirawan, SMA Gilimandala
Juara Harapan I – Ni Putu Purwarni Sari, SMA Gilimandala
Juara Harapan II – Muhamad Maulana Agung Darma, SMAN 1 Melaya
Juara Harapan III – Indra Kurniawan, SMAN 1 Melaya
Sementara untuk hadiah juara lomba melukis masing-masing tingkat SD, SMP dan SMA, yaitu Juara I sebesar Rp2.000.000; Juara II sebesar Rp1.750.000; Juara III sebesar Rp1.500.000; Juara Harapan I sebesar Rp1.000.000; Juara Harapan II sebesar Rp750.000; dan Juara Harapan III sebesar Rp500.000.
“Diharapkan dengan hadiah yang diberikan dapat mendorong minat belajar dan melukis bagi para siswa, serta memberikan edukasi tentang kawasan teluk Gilimanuk pada umumnya dan Museum Manusia Purba bada khususnya,” pungkas Putu Yudi Ary Tendra.(agg/bpn)