Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

Lebih lanjut, Gede Suyasa mengatakan dengan sudah dilatihnya SDM lain dan dirasa sudah cukup untuk membantu tim yang sudah ada, selanjutnya bisa diterapkan sistem shift secara bergantian. Tidak hanya tim saat ini saja yang hanya satu shift. Untuk saat ini masih bisa ditangani karena pasien covid-19 tidak terlalu banyak.

“Masih sangat bisa ditangani. Tentunya kita berharap tidak ada penambahan jumlah kasus. Tapi jika misalnya ada peningkatan, harus disiapkan,” katanya.

Disinggung mengenai SDM di laboratorium PCR, Direktur RSUD Buleleng Putu Arya Nugraha menyebutkan hal tersebut sangat tergantung dari tren kasus yang terjadi. Pada intinya, laboratorium PCR RSUD Buleleng sudah mempunyai tenaga terlatih yang diupayakan untuk menjadi pendidik bagi tenaga kesehatan lainnya. Jika kasusnya meningkat, SDM lain akan dimobilisasi untuk magang bekerja bersama tim yang sudah terlatih. “Dan pada akhirnya mereka sudah bisa secara mandiri,” sebutnya.

Untuk saat ini, terdapat satu orang dokter ahli patologi dan lima orang analis di laboratorium PCR RSUD Buleleng. Termasuk SDM penunjang seperti tim IT dan administrator. Untuk pemanfaatan PCR bagi kabupaten lain, sudah dapat diterima. Namun, masih dalam satu shift kerja. “Baru saja kami membuat surat edaran,” tutup Arya Nugraha. (dra/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News