BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Universitas Dwijendra menggelar Wisuda Sarjana ke-32 dan Magister ke-7 tahun 2020 di Hotel Inaya Putri Bali, Nusa Dua, Badung, Senin (19/10/2020).
Wisuda yang digelar dilaksanakan dengan penerapan Protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Diantaranya memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Jumlah wisudawan/wisudawati yang diwisuda kali ini sebanyak 345 orang, dimana Program Sarjana (S1) berjumlah 324 orang, dan Program Magister (S2) berjumlah 21 orang. Untuk Magister (S2) ilmu Hukum sebanyak 21 orang. Fakultas Pertanian pada Program Studi Agribisnis sebanyak 33 orang dan Program Studi Agroteknologi sebanyak 5 orang.
Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi sebanyak 41 Orang. Kemudian Fakultas Keguruan dan lmu Pendidikan, pada program studi PPKn sebanyak 35 orang dan program studi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Daerah sebanyak 29 orang.
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar 19 orang, dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 18 Orang. Serta Fakultas Hukum Program Studi Ilmu Hukum sebanyak 124 orang.
Saat ini, Universitas Dwijendra telah melahirkan sarjana (S1) sebanyak 9.001 orang, dan Magister (S2) sebanyak 44 orang dan telah menyebar ke seluruh Indonesia bahkan sampai luar negeri.
Rektor Universitas Dwijendra Dr. Ir. Gede Sedana, M.Sc., M.MA., berharap lulusan ini dapat melakukan berbagai inovasi dan kreativitas untuk tetap berkarya walaupun ditengah pandemi Covid-19 ini.
“Sarjana yang lahir dari Univeristas Dwijendra ini kami harapkan mampu beradaptasi melalui kreativitas yang mereka miliki,“ ungkapnya.
Sementara itu Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Drs. I Nengah Dasi Astawa, M.Si., berpesan untuk jangan menyerah dan pasrah ditengah kondisi Pandemi Covid-19 ini.
“Lihat pandemi ini sebagai berkah dan jangan pesimis, bergerak maju dan jadilah Job Creator,” jelas Prof. Dasi Astawa.
Ketua Yayasan Dwijendra Denpasar, Dr. I Ketut Wirawan, SH., M.Hum., menegaskan wisuda bukan hanya sebagai seremonial belaka, tetapi sebagai langkah awal unuk mencapai tujuan selanjutnya.
“Pendidikan Karakter dan budaya harus lebih dikembangkan dimana saat ini sektor pertanian harus lebih digiatkan kembali ditengah pandemi Covid-19 ini,” ungkapnya.
Sarjana dengan IPK tertinggi diraih oleh Putu Eka Kurniati dari Fakultas Keguruan dan ilmu Pendidikan, dengan IPK 3,93. Sedangkan pada program Magister (S2) Ilmu Hukum, lulusan terbaik adalah atas nama Ni Made Wardani dengan IPK 4,00.(ads/bpn)
