Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENGPenanganan pandemi Covid-19 masih menjadi prioritas dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2020. Hal tersebut terungkap saat Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana menyampaikan jawaban atas pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD Buleleng terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD-P 2020 dalam sidang Paripurna yang berlangsung secara virtual dari ruang rapat Lobi Kantor Bupati Buleleng, Selasa (1/9/2020).

Agus Suradnyana menjelaskan bahwasannya dirinya mendekatkan pada pemahaman refocusing anggaran. Ia juga sependapat terhadap usul saran anggota fraksi yaitu belanja daerah dalam perubahan APBD 2020, mengacu pada regulasi penganggaran selama pandemi Covid-19 dimana fokus belanja diarahkan pada  bidang kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga :  Resmikan Kantor Baru, Pj Bupati Buleleng Ingin Kinerja Perangkat Desa Selat Meningkat

Penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial akibat dampak Covid-19 dialokasikan pada Belanja Tak Terduga (BTT) maupun pada belanja program kegiatan OPD terkait. “Sedangkan dalam upaya untuk menggeliatkan kembali roda perekonomian baik secara langsung maupun tidak langsung dianggarkan pelaksanaan program kegiatan seperti pembangunan infrastruktur yang sedapat mungkin menggunakan dan melibatkan sumber daya lokal,” ungkapnya.

Selanjutnya, terkait pendapatan daerah, terjadi penurunan sebesar Rp283.820.000.000 atau sebesar 12,23 persen. Hal tersebut disebabkan oleh penurunan dana perimbangan baik dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi sebesar Rp216.680.000.000 lebih atau 76,34 persen. Namun, dari pendapatan asli daerah (PAD) hanya sebesar Rp67.140.000.000 lebih atau 23,66 persen. Khusus untuk penurunan PAD, telah dikaji dengan cermat oleh Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan memperhatikan realisasi sampai dengan bulan Agustus 2020.

Baca Juga :  Masuki Usia ke-420, Begini Tanggapan Masyarakat Kota Singaraja

“Pada anggaran perubahan tersebut juga ada penyesuaian-penyesuaian terhadap akselerasi perekonomian. Tapi, kemampuan kita terbatas dengan anggaran yang telah terpotong. Sehingga target-target pencapaian PAD tersebut belum dapat maksimal dikarenakan keadaan pandemi seperti ini,” jelas Bupati Agus Suradnyana.

Sidang yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Buleleng, Gede Supriatana tersebut diikuti juga oleh Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra, pimpinan fraksi, dan sejumlah anggota DPRD Buleleng serta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, bersama para asisten Setda Buleleng dan TAPD Pemkab Buleleng. (stu/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News