BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kementrian Agama Kota Denpasar menggelar Pasraman Kilat bertempat di Banjar Binoh Kaja Desa Ubung Kaja Denpasar Utara. Pasraman kilat ini diikuti oleh siswa SD, SMP, SMA dan Sekaa Teruna Teruni yang berada dilingkungan Desa Ubung Kaja, Jumat (21/8/2020). Kegiatan berlangsung selama 3 hari dengan protokol kesehatan yang ketat.
Dalam kesempatan tersebut, Tokoh masyarakat Ubung Kaja, I Nyoman Gede Sumara Putra, ST., yang akrab disapa Mangde sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dengan program pasraman kilat ini nantinya mampu meningkatkan sumber daya manusia kita, apalagi ini dimulai dari tingkat SD. Semoga program pasraman kilat ini dapat dilaksanakan secara berkesinambungan
“Dimasa pandemi ini, harapannya pasraman kilat ini dapat dilaksanakan di semua daerah di Bali sehingga generasi muda kita lebih memahami kembali ajaran agama Hindu sesungguhnya,” ungkap Mangde yang juga anggota DPRD kota Denpasar dari Partai PDI Perjuangan.
Plt Kepala Kantor Kementrian Agama kota Denpasar, I Ketut Aryawan didampingi Ketua panitia penyelenggara Ni Made Purnamawati mengatakan tujuan dari pasraman kilat ini yakni memberikan pemahaman terhadap nilai nilai ajaran agama Hindu sehingga terwujud Bali yang Santhi dan harmoni. Dan kedepan generasi muda kita ini akan menjadi penerus daripada agama Hindu di Bali.
“Mengingat diberlakukan standar protokol kesehatan yang ketat, Kegiatan pasraman kilat ini berlangsung selama 3 hari dan dibagi tiap hari di bagi menjadi 2 sesi dari jam 08.00 wita hingga pukul 12.00 wita dilanjutkan dengan pukul 13.00 hingga selesai,” ungkap I Ketut Aryawan.
Pasraman Kilat di Banjar Binoh Kaja juga dihadiri oleh Perbekel Desa Ubung Kaja, I Wayan Astika. Sementara itu ucapan terima kasih juga disampaikan klian Banjar Binoh kaja, I Ketut Swena, SH., kepada Kementrian Agama Kota Denpasar atas terselenggaranya pasraman Kilat di Banjar Binoh Kaja ini. Semoga program ini terus eksis dan bukan ini namun terus berlanjut dimasa yang akan datang.
“Selain bidang keagamaan kalau bisa juga dibidang lain seperti kesenian juga bisa dilakukan sehingga kreativitas pemuda dimasa pandemi ini anak anak tidak loyo karena belajar dirumah, dengan kegiatan positif ini kemampuan anak bisa berkembang kembali,” harap I Ketut Swena.
Materi yang diberikan dalam pasraman kilat ini meliputi praktek keagamaan, seperti praktek membuat Upakara, adapula anak anak diberikan bagaimana pembelajaran online atau daring serta konsultasi permasalahan yang dihadapi selama masa pandemi ini.(ads/bpn)
