BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Wabup Jembrana I Made Kembang Hartawan menyalurkan bantuan beras kepada warga lansia secara simbolis di Desa Kaliakah, Kamis (4/6/2020).
Bantuan itu wujud kekepedulian pemerintah daerah terhadap warga lanjut usia (lansia) khususnya mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu. Bantuan disalurkan melalui pos anggaran Dinas Sosial Jembrana kepada 1.322 orang penerima se-Jembrana.
Hadir dalam penyerahan bantuan Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Made Dwipayana, Camat Negara I Wayan Andi Suka Anjasmara, serta Prebekel Desa Kaliakah.
Wabup Kembang mengatakan program penyaluran bantuan yang disalurkan ini sudah berjalan sejak 5 tahun lebih dan ditujukan langsung kepada warga lansia jompo. “Hari ini kita salurkan khusus bagi warga lansia di desa Kaliakah. Di Desa Kaliakah kita salurkan bantuan kepada penerima sebanyak 40 orang,” ujarnya.
Tiap bulan warga lansia akan menerima 7 kg beras. Bantuan itu disalurkan selama 12 bulan. Wabup Kembang berharap bantuan beras yang disalurkan ini dapat bermanfaat guna memenuhi kebutuhan pokok sehari-sehari. Harapannya membantu para lansia yang secara fisik maupun usia memiliki keterbatasan sehingga tidak produktif.
Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana I Made Dwipayana mengatakan program pemberian sembako berupa beras kepada lansia/jompo yang kurang mampu dari Pemerintah Kabupaten Jembrana ini telah ditenderkan. Pelaksanaan tender pada bulan Februari. Sedangkan kontraknya dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli, kebetulan bertepatan dengan pandemi Covid-19 ini.
“Jadi ini program dari pemerintah daerah Jembrana melalui Dinas Sosial ditujukan kepada lansia/jompo yang kurang mampu. Bantuan ini berbeda dengan bantuan Covid-19,” terangnya.
Terkait pendistribusian bantuan, Dwipayana menjelaskan bantuan disalurkan kepada 1.322 orang lansia se-Jembrana. Rinciannya, setiap 1 orang warga lansia perbulannya mendapatkan 7 kg beras selama 12 bulan.
“Total masing-masing lansia akan menerima bantuan sebanyak 84 kg beras. Didistribusikan satu tahun 2 kali.Untuk tahap pertama pada bulan Juni sedangkan tahap kedua akan berlangsung pada bulan Oktober,” pungkasnya.(agg/bpn)
