Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Komitmen Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta untuk mewujudkan garam tradisional Kusamba mampu bersaing di pasaran tidak pernah surut. Garam beryodium dengan label “Uyah Kusamba Gema Santi” yang diproduksi dan dipasarkan melalui Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana akan diluncurkan dalam waktu dekat meski di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga :  Kolaborasi Srikandi PLN–YBM PLN, Aktif Dukung Peningkatan Kapasitas UMKM di Bali

Dalam kunjungannya ke Koperasi Mina Segara Dana, Sabtu (23/5/2020), Bupati Suwirta melihat semua izin untuk produksi garam sudah komplit. Bupati berpesan kepada pegawai koperasi untuk segera mendata petani garam yang ada di Kusamba dan Pesinggahan termasuk harga jual dan keperluan garam beryodium di pasaran.

“Apabila semua data tersebut sudah ada dan didukung dengan komitmen dari petani garam, koperasi dan pemerintah daerah maka Garam Beryodium Kusamba akan siap bersaing di pasar tradisional maupun modern,” ujar Bupati Suwirta seraya berharap dengan dipasarkannya garam beryodium mampu menghidupkan kembali sekaligus melestarikan petani garam tradisional yang ada di Kabupaten Klungkung.

Didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa, Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Klungkung I Gede Kusumajaya, Manajer Koperasi Lembaga Ekonomi Produktif Pesisir Mina Segara Dana I Gusti Nyoman Sadi Ari Putra, Bupati Suwirta juga sempat berdialog dengan salah satu petani garam, Wayan Suriasih. Bupati  menyampaikan maksud kedatangananya terkait produksi garam beryodium yang memanfaatkan bahan dasar garam hasil petani garam di Kusamba dan Pesinggahan.

Langkah tersebut pun disambut baik oleh Wayan Suriasih. Pihaknya menyatakan kesiapannya dalam menyediakan garam sebagai bahan dasar garam beryodium. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News