BALIPORTALNEWS.COM, TABANAN – Krisis pandemi Covid-19 juga berdampak terhadap petani sayur hijau. Soal harga yang anjlok, membuat petani sayur pun mengaku kesulitan dalam pemasaran.
Namun, kegelisahan para petani sayur di Bengkel pun terobati. Sebab, Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama rombongan yang terdiri atas Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga, Forkompinda Tabanan, serta para asisten dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan datang untuk memborong hasil panen sayur, langsung kepada para petani setempat.
Bupati Eka pun sempat mengaku prihatin atas kondisi yang dialami petani sayur. Untuk itu, dia berinisiatif untuk membeli hasil panen dari petani, dan kemudian didistribusikan secara cuma-cuma kepada masyarakat yang terdampak, khususunya di Kabupaten Tabanan.
Berdasarkan data di lapangan, dari total panen yang dihasilkan 40 ton seharga Rp80 juta. Dari hasil panen sebanyak itu, Bupati Eka secara pribadi membeli 10 ton, yakni Rp 20 juta. Sisanya yang 30 ton Rp 60 juta, dibayarkan melalui Dompet Peduli Covid-19 Pemkab Tabanan.
“Sayur ini akan didistribusikan di enam kecamatan di Kabupaten Tabanan, yakni Kediri, Tabanan, Kerambitan, Seltim, Selemadeg, dan Selbar. Sasaran yang diberikan sayur secara cuma-cuma ini adalah masyarakat DTKS dan Non-DTKS, serta enam LKSA (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) terdampak Covid-19,” ujar Bupati Eka, yang juga membagikan 86 paket sembako, termasuk 200 masker dari perusda kepada masyarakat Desa Bengkel.
Usai dari Bengkel, Bupati Eka juga menyerahkan bantuan 120 paket sembako kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, di sekitar Lembaga Balai Netra Mahatmiya, Tabanan. Bantuan tersebut merupakan sumbangsih dari Kemensos RI, dengan harga per paket sekitar Rp300.000.
Selain itu, dia juga memberi bantuan sebuah kursi roda kepada penyandang difabel atas nama Nurjanah. Bantuan tersebut juga didukung Yayasan Ekalawya. (ita/bpn)
