Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COMUniversitas Gadjah Mada (UGM) terus melakukan berbagai aksi untuk membantu pemerintah dalam menanggulangi wabah Covid-19.

Baca Juga :  Kadis Made Astika Komitmen Bangun Pendidikan, Olahraga dan Kepemudaan Secara Merata di Buleleng

Berbagai langkah telah dilakukan UGM tidak hanya untuk membantu pencegahan dan penanganan penyebaran virus saja. Namun juga untuk mengatasi imbas yang muncul akibat virus corona jenis baru ini. Mulai dari penelitian terkait kandungan zat-zat yang bisa menjadi antivirus Covid-19, inovasi APD, menyumbangkan berbagai peralatan medis dan kesehatan, penyuluhan ke masyarakat hingga program untuk memperkuat masyarakat dan UMKM yang terdampak.

Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat UGM, Prof. Irfan D. Prijambada mengatakan sejak awal kemunculan Covid-19 di tanah air, UGM berusaha berperan aktif dan berkontribusi dalam mencegah penyebaran virus tersebut. Para penelitinya berinovasi mengembangkan peralatan-peralatan medis seperti bilik swab, bilik disinfektan, ventilator, serta alat deteksi cepat Covid-19.

Disamping itu juga membuat disinfektan, handsanitizer, serta masker non mdis yang dibagikan secara gratis kepada masyarakat, institusi, fasilitas kesehatan, dan pasar tradisional. Tak hanya itu, pihaknya juga mendistribusikan face shield, APD, dan sarung tangan sekali pakai ke rumah sakit rujukan Covid-19 di berbagai wilayah Indonesia.

“Kita buat APD level 1 dan 2 untuk puskesmas dan rumah sakit rujukan Covid-19,” ungkapnya, dalam SDGs Seminar Series #52 “Peran Perguruan Tinggi dalam Pandemi Covid-19” secara daring Rabu (29/4/2020).

Baca Juga :  Porsenijar Badung 2024 Resmi Ditutup, Disdikpora Siapkan Atlet untuk Porjar Bali

Dalam berbagai program yang dijalankan UGM turut melibatkan mahasiswanya. Para mahasiswa diterjunkan untuk memberikan penyuluhan secara langsung ke desa-desa. Mereka melakukan sosialisasi terkait upaya pencegahan Covid-19 dan menghadapi pemudik dari zona merah.

Upaya untuk membantu masyarakat, khususnya UMKM yang ikut terdampak Covid-19, UGM menyiasatinya dengan sejumlah cara. Salah satunya, menggandeng UMKM untuk memproduksi masker. Selain itu juga merengkuh pedagang di pasar tradisional.

“Kita dorong masyarakat untuk belanja sayuran online melalui PIAT Shop yang kita ambil dari para petani dan pedagang pasar tradisional,” terangnya.

Baca Juga :  40 Persen Omzet dari Ekspor, UMKM Pekalongan Ungkap Strategi Tembus Ekspor bersama Shopee

Sementara Komando Satgas Covid-19 UGM, Dr.dr. Rustamadji, M.Kes., pada kesempatan itu memaparkan tentang Covid-19, mulai dari apa itu Covid-19 cara penularan hingga pencegahannya.

Menanggapi salah satu pertanyaan peserta seminar terkait informasi mandi air laut yang dipercaya masyarakat bisa mencegah Covid-19, Rustamadji memberikan penelasannya. Dia mengatakan bahwa hingga kini belum ada studi medis yang membuktikan mandi air laut dapat mencegah Covid-19.

“Kalau menggunakan teori salinitas ada kemungkinan virus ini bisa mati, tetapi ini belum ada buktinya,” jelas dosen FKKMK UGM ini.

Baca Juga :  ShopeeFood Hadirkan Fitur Pickup dan Diskon Menarik Bagi Pengguna di Bulan Ramadan

Sementara dalam penanganan Covid-19 ini, Rustamadji menyebutkan bahwa aksi nyata dan kerja sama seluruh elemen bangsa menjadi kunci penting. Tidak hanya pemerintah dan tenaga medis yang berjuang di garis depan dalam mengatasi virus ini. Masyarakat diharapkan pula dapat membantu melalui mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

“Bersama-sama kita pasti bisa mengatasi Covid-19 ini,” tuturnya.(ika/humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News