Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, SINGARAJA – Meski berprofesi sebagai dosen, kecintaan Dr. Gede Artawan, M.Pd., terhadap barang antik atau jadul masih menggebu gebu. Hal itu terlihat dari makin bertambahnya koleksi Gede Artawan yang didapatnya dari berbagai tempat di Indonesia hingga luar negeri yakni Thailand.

Baca Juga :  Kominfosanti Buleleng Ikuti Entry Meeting dan Sosialisasi Pelaksanaan EPSS 2024 Secara Virtual

Saat ditanya, Dr. Gde artawan, M.Pd atau biasa disebut De Kasub mengungkapkan, bahwa dirinya senang akan barang–barang antik sejak masih muda. “Saya gemar barang-barang jadul dan antik sejak masih muda, waktu itu SMA, senang saja kalau ada barang antik dan jadul. Saya kumpulin kalau ada yang rusak saya perbaiki,” ujarnya kepada Baliportalnews.com, Jumat (17/4/2020).

Tak ayal, kini ratusan koleksi barang antik memenuhi rumahnya yang berada di Jalan Samosir, Singaraja, Buleleng.

Dari rumahnya itu terdapat barang-barang antik mulai dari jam antik, piring antik, sepeda antik, patung antik, barang elektronik, keris dan pedang antik hingga sepeda motor jadul. Bahkan menurut pengakuannya, koleksi Vespa antiknya tahun 1961 pernah ditawar hingga Rp 50 juta.

Ada juga barang antik berupa patung yang sudah berumur ratusan tahun yang didapatnya saat berjalan jalan di negeri gajah putih Thailand.

Dosen Sastra Undiksha ini pun mejelaskan, koleksi miliknya adalah barang antik bukan barang yang unik. Karena menurutnya barang unik dan antik itu sangat berbeda. “Unik belum tentu antik, tapi kalau barang antik sudah pasti unik, seperti barang-barang yang ada pada masa kini itu unik, tapi tidak antik,” jelas pendiri Dermaga Seni Buleleng ini.

Dr. Gede Artawan, M.Pd.

“Ada kepuasan tersendiri saat berburu barang antik di berbagai tempat di Indonesia, dengan memasuki pasar-pasar tradisional dan terjadi tawar menawar sehingga barang bisa didapat,” tutupnya. (agg/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News