Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Bali merupakan salah satu primadona destinasi pariwisata dunia, serta acapkali terpilih sebagai tuan rumah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan berskala internasional. Dibalik semua itu, seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, permasalahan infrastruktur baik darat, laut dan udara masih sering menjadi permasalahan.

Untuk itu, peran pusat sangat diharapkan guna pengembangan infrastruktur di Bali. Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster saat mendampingi Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan meresmikan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu (22/9/2018).

“Kami berharap adanya perhatian pemerintah pusat untuk mendukung infrastruktur Bali, sehingga bisa memiliki infrastruktur dengan standar pelayanan yang memadai,” tegas Koster seraya menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas pembangunan underpass Simpang Tugu Ngurah Rai yang disebutnya merupakan satu bentuk dukungan pusat terutama terkait penyelenggaraan even Annual Meeting IMF-WB.

Lebih jauh, Gubernur Koster yang didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan terkait penyelenggaraan even Annual Meeting IMF-WB yang diharapkan bisa membangkitkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan salah satu roda penggerak ekonomi Bali. Untuk itu, Koster meminta pelaku UMKM turut dilibatkan dalam pelaksanaan even tersebut.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

“Berikan ruang pada pelaku UMKM untuk terlibat didalamnya, sehingga masyarakat bisa merasakan dampaknya secara ekonomi, dan menjadi kesempatan untuk lahirnya pengusaha pemula menjadi seorang profesional. Seperti kuliner Bali bisa diperkenalkan dalam pelaksanaannya,” ujar Koster sambil mengajak seluruh stakeholder mensukseskan acara tersebut,”Mari persiapkan semua kegiatan dengan baik, Pemprov Bali pun siap mendukung penuh dalam mensukseskan even ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan pembangunan underpass tersebut bisa menjadi solusi pengurai kemacetan lalu lintas yang seringkali terjadi di persimpangan tersebut. “Pembangunan ini akan memperlancar lalu lintas terutama Badung Selatan yang mobilitasnya sangat tinggi, terutama terkait menghadapi penyelenggaraan perhelatan IMF-WB. Kami berharap bisa mengurai kemacetan 50% dari biasanya,” cetusnya seraya menjelaskan dukungan pusat terhadap penyelenggaraan IMF-WB juga berupa pengembangan Pelabuhan Benoa, perluasan Apron Bandara Ngurah Rai dan perampungan Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK).

Baca Juga :  Kinerja Dunia Usaha Bali Tetap Kuat Meskipun Sedikit Menurun di Triwulan I 2024

Pembangunan jalan bawah tanah dengan panjang sekitar 700 meter yang awalnya direncanakan dikerjakan selama 13 bulan yakni selesai pada  20 Oktober 2018, namun bisa rampung lebih awal 1,5 bulan. (humas-bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News