Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa menghadiri peringatan sekaligus syukuran peristiwa heroik dan peringatan puncak pertemuan rahasia Gerakan Bawah Tanah (GBT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) di Pesraman Puri Puncak Bangsa, Menumen Perjuangan Bangsal, Desa Dalung, Kamis (16/8/2018).

Selain Wabup. Suiasa kegiatan tersebut juga dihadiri Wakil Gubenur Bali terpilih Cokorde Artha Ardana Sukawati, Perbekel Desa Dalung Putu Arif, para Veteran serta tokoh masyarakat. Peringatan Syukuran Gerakan Perjuang Bawah Tanah ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang diserahkan kepada Ketua Umum Monumen Perjuangan Bangsal, Bagus Ngurah Putu Arhana.

Baca Juga :  Manjakan Diri di Mamaka by Ovolo, Bersantai dan Nikmati Senja yang Spektakuler

Dalam sambutannya Wabup. Suiasa menekankan bahwa peringatan peristiwa heroic ini patut disyukuri bersama, karena para pejuang/pahlawan yang benar-benar mempertahankan, membela, memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan sehingga kemerdekaan bisa diraih, meskipun dengan bermodalkan semangat dan bertanggung jawab atas rasa kesatuan dan kecintaan terhadap tanah air. “Kita sebagai generasi penerus seharusnya tidak berhenti untuk selalu bersyukur dan mengisi kemerdekaan, dengan meningkatkan persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Kata Suiasa, yang terpenting dalam era sekarang ini adalah bagaimana kita tidak semata-mata meneruskan perjuangan para pejuang, tetapi bagaimana kita mampu mewujudkan cita-cita perjuangan itu. “Bahwa yang paling sederhana harapan pejuang kita bagaimana kita sekarang ini dapat mempertahankan dengan gigih empat pilar kebangsaan, serta mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” kata Suiasa.

Baca Juga :  Pilkada Badung 2024, Gusde Mahendra: Pemuda Badung Selektif Menentukan Pilihan

Ketua Umum Menumen Perjuangan Bangsal Bagus Ngurah Putu Arhana mengatakan peringatan dan syukuran di Monumen Perjuangan Bangsal ini sebagai bentuk terima kasih atas perjuangan para pahlawan pada tanggal 16 Agustus tahun 1945.

Dijelaskan, pergerakan dan perjuangan bawah tanah sebelumnya sudah bergerak bahkan melaksanakan perjuangan sampai tahun 1949. “Peristiwa 16 Agustus sebagai momen yang sangat penting, karena peristiwa 16 Agustus merupakan peristiwa ketujuh yang penting dalam 49 peristiwa yang terjadi pada periode 42 dan 49 di Bali dan Indonesia pada saat 16 Agustus 1945 Pengibaran Bendera Merah Putih dilaksanakan oleh para pejuang di kawasan ini. Pimpinan pejuang dan para pejuang mempertaruhkan nyawa dengan beraninya menaikkan bendera sang merah putih,” jelasnya. Syukuran ini sebagai bentuk terima kasih kepada para pejuang yang telah mempertaruhkan nyawa, harta bendanya demi kemerdekaan. (humas-badung/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News