Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM –Setelah rehat selama satu bulan, gelaran World Supersport 300 (WSSP 300) kembali bergulir akhir pekan ini, 6-8 Juli 2018. Pada putaran ke-6 ini para pebalap muda akan menghadapi tantangan Misano World Cicuit Marco Simoncelli, Italia.

Sirkuit Misano merupakan salah satu sirkuit yang terbilang ‘angker’ di dunia balap motor. Beberapa kecelakaan parah terjadi di Misano, bahkan hingga merenggut nyawa. Pebalap legenda Wayne Rainey harus mengakhiri karirnya di sirkuit ini akibat kecelakaan pada tahun 1993. Ketika itu Rainey tengah bertarung dengan Kevin Schwantz memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 1993 yang kala itu masih  bernama GP500.

Keangkeran Sirkuit Misano tak lain karena karakter sirkuit ini yang cepat dan teknikal. Meski sempat mengalami perombakan, karakter menantang sirkuit yang pertama kali digunakan pada 1972 itu tak pernah hilang. Di sirkuit inilah para pebalap dapat menikmati kecepatan tinggi namun dituntut untuk mengeluarkan semua kemampuan mereka dalam menunggang sepeda motor. Di sirkuit ini pebalap jangan terlena dengan kecepatan. Sebab, salah sedikit saja akan menyebakan kecelakaan yang fatal.

Tantangan Sirkuit Misano pernah juga dirasakan Ali Adriansyah Rusmiputro setahun silam di ajang yang sama yaitu WSSP 300. Ketika itu Ali Adrian memperlihatkan kemampuannya bersaing dengan pebalap-pebalap Eropa yang terkenal agresif.  Meski start 22, ia melesat ke posisi 7 pada 3 lap sebelum finish. Sayangnya, agresivitas Adrian di balapan tersebut membuat ban depan sepeda motornya kehilangan grip lebih cepat.  Kondisi ban yang sudah tidak optimum menggigit lintasan itu membuat ia low slide alias terjatuh. Adrian mampu bangkit dan kembali ke lintasan, namun sepeda motornya sudah kehilangan taji untuk bertarung.  Akhirnya, meski sempat masuk pit untuk memperbaiki kerusakan, Ali Adrian harus mundur dari lomba.

Baca Juga :  Ini Cara Bikin Kendaraan Premium ala Italia Tetap dalam Kondisi Prima Selama Libur Lebaran 2024

Pada balapan kali ini tekad rider Yamaha MS Racing Team itu tetap membara untuk memberi yang terbaik. Ali Adrian juga mengaku telah pulih dari cedera akibat kecelakaan yang ia alami pada balapan sebelumnya di Brno.

Dalam kecelakaan itu Ali Adriansyah sempat tak sadarkan diri akibat mendapat benturan keras di dada dan lehernya. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit di Brno, namun diperbolehkan pulang untuk menjalani pemulihan lebih lanjut di Jakarta.

Alhamdulillah saya ditangani secara baik dan intense dengan beberapa terapi. Saya merasa baik.”

Di sela-sela pemulihan, Ali Adrian juga tetap berlatih dengan sepeda motornya.

“Saya melakukan latihan motor yang berbeda mencoba beberapa teori dan Insya Allah berjalan lancar,” ucapnya.

Sepanjang masa pemulihannya itu, Ali Adriansyah berada di tanah air dan sekaligus berkumpul bersama keluarga untuk merayakan Idul Fitri. Bagi pebalap di bawah naungan manajemen Mahkota Rusmindo International tersebut, berada dekat dengan keluarga menjadi penambah semangat tersendiri dan membuatnya tetap termotivasi.

“Selalu spesial bisa lebaran dan liburan bersama keluarga besar,” ucap Ali Adriansyah.

Baca Juga :  Herjun Raih Podium Tertinggi, CBR250RR Tak Terbendung di ARRC Buriram

Pebalap penunggang motor Yamaha YZF-R3  bernomor 12 itu  mengaku senang dapat kembali ke lintasan terutama beraksi di Misano World Circuit Marco Simoncelli.

“Somoncelli itu figur yang luar biasa sebagai pebalap motor. Meski belum pernah bertemu secara pribadi, saya cukup senang bisa balap di sirkuitnya,” pungkas Ali Adriansyah.

Balapan WSSP 300 putaran ke-6 ini akan berlangsung di hari Minggu pada pukul 14.20 waktu setempat atau 19.20 WIB.  Sebelum balapan didahului sesi latihan bebas pada hari Jumat dan sesi kualifikasi Superpole pada hari Sabtu. (r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News