Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sebanyak tujuh instansi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Jawa Barat melakukan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kerja sama tersebut dilakukan dalam upaya pengembangan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pelayanan kesehatan jantung.

Sejumlah pimpinan dari Fakultas Kedokteran Unpad, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, RSUP Dr. Hasan Sadikit Bandung, serta tujuha instansi RSUD di Jawa Barat melakukan penandatanganan Piagam Kerja Sama terkait pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pelayanan kesehatan jantung, di ruang Executive Lounge gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Senin (21/8/2017).

Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Pemprov Jabar, RSUP Dr. Hasan Sadikin, FK Unpad, dan tiap tiap RSUD, di ruang Executive Lounge gedung Rektorat Unpad Jatinangor.

Penandatanganan PKS ini ditandatangani Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar dr. H. Dodo Suhendar, MM., Direktur Utama RSUP Dr. Hasan Sadikin Ayi Djembarsari, dr., MARS., Dekan FK Unpad DR. Yoni Fuadah Syukriani, serta Direktur RSUD masing-masing.

Baca Juga :  SMP Sapta Andika Denpasar Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru dengan Semangat Inovasi Digital

Adapun tujuh instansi RSUD yang melakukan kerja sama adalah RSUD Al-Ihsan Kabupaten Bandung, RSUD Cibabat Kota Cimahi, RSUD Dr. Soekarjo Kota Tasikmalaya, RSUD Gunung Jati Kota Cirebon, RSUD Kota Banjar, RSUD Kabupaten Sumedang.

Rektor Unpad Prof. Tri Hanggono Achmad mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud implementasi pengembangan sistem akademik yang dilakukan antara RSUP Dr. Hasan Sadikin dan FK Unpad. Tujuannya untuk mengembangkan kekuatan pelayanan kesehatan di daerah-daerah.

“Jika kita tidak memperkuat di daerah maka bebannya akan terasa,” kata Rektor.

Sebagai rencana awal, tujuh RSUD tersebut sudah diotorisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jabar untuk menjad rumah sakit tipe B. Sebagai rumah sakit tipe B, maka rumah sakit ini didorong untuk menyediakan pelayanan kesehatan spesialis dan subspesialis terbatas.

Untuk itu, pihaknya memulai pendampingan di bidang pelayanan kesehatan jantung, terutama di bidang kateter, diagnosis, dan intervensi. Pendampingan yang dilakukan FK Unpad difokuskan pada penyediaan pendidikan Spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler untuk menyiapkan tenaga dokter spesialis di RSUD tersebut. Dengan pendampingan tersebut, diharapkan tujuh RSUD tersebut dapat menjadi rujukan bagi Kabupaten/Kota di sekitarnya.

Wakil Gubernur Jawa Barat H. Deddy Mizwar juga mengapresiasi kerja sama tersebut.

Menurutnya, penderita jantung di Jawa Barat cukup tinggi. Diharapkan, keberadaan RSUD ini diharapkan dapat melayani para penderita jantung dengan baik.

Baca Juga :  Kwarcab Badung Tempa Generasi Muda Tangguh Lewat Dianpinru dan Dianpinsat 2024

Deddy pun juga mengharapkan berbagai pihak yang terlibat dalam kerja sama ini dapat saling bersinergi mengampanyekan gerakan hidup sehat, khususnya gerakan menghindari penyakit cardiovaskuler dengan mengembangkan aspek preventif dan promotif.

“Kerja sama ini diharapkan dapat meluas ke rumah sakit daerah lainnya di Jawa Barat, sehingga akses pelayanan kesehatan akan lebih terbuka dan optimal,” kata Deddy.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Unpad dan Pemerintah Kota Tasikmalaya terkait aktivitas Teidharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan dilakukan oleh Rektor dengan Walikota Tasikmalaya Budi Budiman. (humas-unpad/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News