Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Sebanyak 18 calon anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Gadjah Mada (Mapagama) melaksanakan kegiatan wajib gunung di Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Kegiatan berlangsung pada tanggal 3-5 Maret 2017 lalu

Kegiatan wajib gunung ini merupakan salah satu rangkaian pendidikan di Mapagama yang harus dilalui calon anggota sebelum ditetapkan sebagai anggota muda. Dalam wajib gunung kali ini 18 calon anggota dikelompokkan ke dalam empat tim berdasarkan jalur pendakian yaitu Tekelan, Swanting, Selo, dan Wekas. Selama menjalani pendakian masing-masing im didampingi 3 sampai 4 orang anggota muda maupun anggota penuh.

Baca Juga :  Kisah Kartini Masa Kini, Rintis Bisnis di Usia 19 Tahun Kini Punya 150 Karyawan

Ketua Mapagama Manto Sitindaon menyampaikan kegiatan ini ditujukan sebagai ajang untung mengasah dan meningkatkan keterampilan para calon anggota Mapagama. Misalnya terkait kemampuan pendakian gunung, pengaplikasian SOP gunung hutan, manajemen gizi, onservasi sekositem gunung hutan, pengenalan dan penanganan penyakit gunung, pengaplikasian materi ilmu medan, peta dan kompas tingkat lanjut serta manajemen kegiatan tingkat lanjut.

“Para calon anggota muda juga dituntut untuk bisa melaksanakan pengabdian masyarakat di sekitar jalur pendakian. Selain itu juga melakukan observasi masalah sederhana dan menyusun solusinya,” paparnya.

Baca Juga :  Ini Cara Bikin Kendaraan Premium ala Italia Tetap dalam Kondisi Prima Selama Libur Lebaran 2024

Ayyas, salah satu peserta wajib gunung yang tergabung dalam tim Wekas menuturkan dalam kegiatan tersebut mereka juga berkesempatan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat di sekitar jalur pendakian. Dia dan rekan satu timnya mengajak masyarakat di sekitar terminal Tdiar Magelang untuk mengurangi penggunaan sampah plastik sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan.

“Kami juga membagikan bibit jambu air kepada warga,”tuturnya.

Sementara Laily dari tim Tekelan mengatakan bahwa ia beserta tim melakukan pengabdian masyarakat dengan berupaya menciptakan lingkungan yang bersih di sepanjang jalur pendakian. Mereka  memunguti sampah yang berceceran di sepanjang jalur pendakian.

Seperti dengan tim Tekelan, tim Swanting dan tim Selo juga melakukan pengabdian serupa dengan memunguti sampah di jalur masing-masing. Dengan dilakukannya pengabdian masyarakat ini, para calon anggota diharapkan dapat melaksanakan tugasnya sebagai sivitas akademika yang mengedepankan Tri Dharma perguran tinggi. (ika/humas-ugm/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News