Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, MAKASSAR – Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga menekankan,  setidaknya tiga hal harus dimiliki seseorang untuk bisa menjadi Wirausaha Pemula (WP).

“Ketiga hal itu pertama, kerja keras dan jujur,  fokus dan yang ketiga, memiliki jiwa yang kreatif,” tegas Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga usai membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM KUKM se Provinsi Sulawesi Selatan, di Makassar, Sabtu (3/6/2017).

Turut hadir dalam dalam acara itu Wagub Sulsel Agus Arifin Nu’mang,  Deputi Bidang SDM Prakoso BS, Duta Koperasi Dewi Motik Pramono, dan kadinas Koperasi dan UKM Sulsel Syamsu Alam Ibrahim.

Puspayoga menekankan, kerja keras  adalah semangat pantang menyerah, jujur untuk modal memperoleh trust (kepercayaan) sedangkan fokus berarti profesionalisme. Sedangkan  memiliki jiwa kreatif sama maknanya dengan mengubah tantangan menjadi peluang.

Baca Juga :  Tangani Inflasi, Pj Bupati Lihadnyana Ubah Semak Belukar Jadi City Farming

Menurut Puspayoga, soal permodalan bisa dibantu dengan berbagai skim pembiayaan yang disiapkan pemerintah, mulai bantuan pendanàn WP ,  Kredit Ultra Mikro, Kredit Usaha Rakyat (KUR), LPDB sampai KURBE.

“Semua pembiayaaan itu akan disesuaikan dengan skala usaha masing-masing,” tambah Puspayoga.

Menkop  dan UKM mengakui, dari berbagai pelatihan kewirausahaan, tidak semuanya akan menghasilkan wirausaha baru/WP.

“Jika satu pelatihan pesertanya 300, bisa melahirkan 25 persen wirausaha baru saja itu sudah bagus,” kata Menteri

Dalam bagian lain Puspayoga memuji pertumbuhan ekonomi Sulsel yang dalam 7 tahun terakhir diatas rata-rata nasional.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar Terus Galakkan Beragam Inovasi Jaga Stabilitas Inflasi Berkelanjutan

“Sulsel tahun lalu bisa tumbuh 7,4 persen ekonominya, atau diatas rata rata nasional yang 5 persen. Itu karena perekonomian Sulsel didorong oleh ekonomi kerakyatan,” kata Puapayoga.

Di provinsi Sulsel tidak banyak pemodal besar, namun lebih banyak modal lokal yang tumbuh bersama majunya pertanian, perdagangan, perikanan, koperasi dan UKM di provinsi ini.

“Inilah hakekat pertumbuhan yang sebenarnya karena dinikmati secara bersama,” tambah Puspayoga. (*/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News