Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, YOGYAKARTA – Nangka merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak tumbuh di daerah tropis, termasuk Indonesia. Buahnya biasanya banyak diolah menjadi sayur, campuran dalam hidangan es, dan keripik. Namun tahukan Anda bahwa bagian lain dari buah nangka yaitu biji nangka atau yang sering disebut sebagai beton oleh masyarakat Jawa ternyata bisa diolah menjadi panganan yang lezat dan kaya gizi.

Ditangan sejumlah mahasiswa UGM, biji nangka yang selam aini belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat disulap menjadi olahan mie yang dinamai dengan Mie Beton. Dibuat oleh Miftha Fachruri Rachmawati, Indah Kartika, Aulia Adzkia Fauzi, Miftha Hidayathurahma, dan Ira Mustika Dewi.

Baca Juga :  Disdikpora Badung Tingkatkan Pemahaman Pengelolaan Dana BOS untuk SMP

“Biji nangka atau beton ini belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Padahal jumlahnya sangat melimpah,” jelas Miftha, Rabu (14/6/2017) di Kampus UGM.

Ira menyebutkan rata-rata setiap buah nangka berisi biji dengan berat sepertiga dari berat buah, sedangkan sisanya adalah kulit dan daging. Sayangnya, pemanfaatan biji nangka masih belum optimal. Sebagian masyarakat baru memanfaatkan dengan cara direbus untuk dimakan langsung.

“Berawal dari kondisi inilah kami berusaha membuat inovasi produk olahan mie biji nangka menjadi mie kering dan mie siap santap,” terangnya.

Biji nangka tersebut diolah menjadi tepung yang selanjutnya digunakan sebagai pelengkap tepung terigu dalam pembuatan mie beton. Selain unik karena memanfaatkan biji nangka sebagai bahan baku mie, produk ini juga sarat akan gizi. Mie beton memiliki kandungan kalsium yang tinggi 145,747 ca (ppm). Kandungan kalsium lebih besar 43 % dari produk mie kering pada umumnya.

Baca Juga :  DTIK Fest 2024: Perpaduan Edukasi Digital, Kreativitas UMKM, dan Hiburan

“Tingginya kandungan kalsium yang bermanfaat untuk pertumbuhan tulang dan gigi,” jelasnya.

Ira menambahkan mie beton dapat menjadi alternatif makanan sehat bagi masyarakat. Produk yang mereka kembangkan bebas pengawet sehingga konsumen tidak perlu khawatir untuk mengkonsumsi karena aman dari zat-zat kimia berbahaya.

“Mie Beton  baik dikonsumsi untuk anak-anak usia 6-11 tahun yang membutuhkan kalsium tinggi untuk pertumbuhan gigi dan tulang. akan menjadi solusi mie sehat kaya kalsium untuk tumbuh kembang anak,” ungkapnya.

Mie beton dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Mie kering kemasan 85 gram dibanderol dengan harga Rp. 6 ribu per pack. Untuk mendapatkan produk ini dapat memesan melalui official account line @fzp4025k . Nah, bagi Anda penggemar mie tidak ada salahnya mencoba olahan mie nangka kreasi mahaiswa UGM yang penuh gizi ini. (ika/humas-ugm/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News