Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Tim mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) UGM sukses meraih juara dalam kompetisi karya ilmiah Medjonson 2017, yang digelar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 4-7 Mei 2017. Dalam kompetisi itu tim UGM beranggotakan Annisa Nurul Pratiwi Sudarmadi dan Putri Raudina Alifah menyabet juara dua kategori poster publik.

Annisa menyampaikan lomba diikuti 80 peserta dari 14 Fakultas kedokteran di berbagai wilayah Indonesia. Kompetisi mempertandingkan 3 kategori lomba yaitu poster publik, literature review, dan video edukasi.

“Bersyukur sekali poster publik berjudul Pedikur Menikur Untuk Cegah Cantengan yang kami ajukan terpilih sebagai juara dua,” jelasnya, Jumat (26/5/2017) di FK UGM.

Annisa menjelaskan melalui poster yang mereka usung dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan infeksi cantengan atau paronichya. Cantengan umumnya terjadi pada bagian kuku jari tangan maupun kaki yang membengkak akibat infeksi di area skitar kuku.

Baca Juga :  Penerimaan Pajak Usaha Ekonomi Digital Tembus Rp23,04 Triliun, Kripto Sumbang Rp580,2 Miliar

“Jika dibiarkan, cantengan akan berakibat serius. Mislanya, nyeri hebat,infeksi yang meluas di sekitar kuku, hingga kematian jaringan,” paparnya.

Annisa menyebutkan cantengan juga timbul karena berbagai faktor seperti memotyong kuku terlalu pendek, trauma atau luka, dan sanitasi yang kurang baik. Oleh sebab itu, mereka melakukan promosi kesehatan dalam upaya mencegah munculnya cantengan yaitu dengan “Pedikur-Menikur”.

“Pedikur-Menikur merupakan akronim yang kami kembangkan untuk pencegahan cantengan.  Selain mudah dihafal, juga khas berhubungan dengan perawatan kuku tangan dan kaki,”ujarnya.

Upaya Pedikur dengan perhatikan kebersihan area kuku dan sekitarnya, dilarang mengigit atau mencukil kuku, dan kurangi pemakian sepatu yang sempit dan kaus kaki tanpa ganti. Sementara Menikur dengan menjaga area jari tetap kering dan tidak lembab, niatkan untuk merawat dan menjaga kuku dari trauma atau luka, dan kurangi kebiasaan memotong kuku terlalu dalam. (ika/humas-ugm/bpn)


Pantau terus baliportalnews.com di :

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News