Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Wabup Tabanan I Komang Gede Sanjaya mengunjungi pasien yang diduga terkena meningitis streptococcus suis (MSS), I Made Sutayana (50), di BRSU Tabanan, Senin (13/3/2017).

Warga asal Banjar Gubug Belodan, Desa Gubug, Tabanan itu adalah satu dari tiga pasien yang diduga suspect meningitis di Tabanan, setelah mengonsumsi olahan daging babi (komoh). Dua pasien lainnya, kini masih di rawat di RS Wisma Prashanti Tabanan dan RS Sanglah Denpasar.

Sanjaya pun mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian tersebut. Pihaknya akan memrioritaskan antisipasi penyakit meningitis. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi agar kasus serupa tidak terjadi.

“Kasus ini tentu jadi perhatian serius bagi Pemkab Tabanan. Apalagi menjelang hari raya Galungan, konsumsi daging babi semakin meningkat. Saat ini yang kita utamakan adalah upaya antisipasi, agar warga jangan sampai terkena kasus ini lagi. Pemkab Tabanan melalui dinas terkait akan melakukan sosialisasi dengan mengumpulkan seluruh perbekel beserta warga, untuk memberikan informasi mengenai bahaya, dampak, dan antisipasi penyakit meningitis ini,” ujarnya.

Baca Juga :  Jajaran Pemkab Tabanan Ngaturang Bhakti Penganyar di Pura Ulun Danu Batur Bangli

Dikatakan, respons cepat pemerintah juga dilakukan, dengan mengecek lokasi yang diduga sebagai tempat penularan penyakit ini. “Minggu lalu, Pemkab Tabanan melalui Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Tabanan meninjau Banjar Pengayehan, Desa Gubug, Tabanan, tempat diduga terjadi penularan penyakit meningitis,” katanya.

Sanjaya berpesan agar warga selalu memperhatikan konsumsi makanan sehat, mengonsumsi daging yang matang. Penularan penyakit dari babi ke manusia adalah melalui konsumsi olahan babi yang tidak matang.

“Intinya, makanan harus dimasak matang. Perhatikan kesehatan olahan makanan. Jangan makan daging atau komoh yang mentah. Masyarakat jangan cemas, yang merasa memiliki keluhan agar langsung memeriksakan diri ke rumah sakit,” tukasnya.

Sementara Kabid Pengendalian Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2MPL) Dinas Kesehatan Tabanan, Ketut Nariana, mengatakan bahwa kondisi pasien I Made Sutaya saat ini sudah berangsur membaik, pascapengobatan di rumah sakit.

“Pasien saat ini masih menjalani proses pengobatan atau terapi. Keadaannya sudah cukup membaik, kejang, dan panas sudah tidak ada. Yang jadi keluhan masih di bagian pendengaran. Sementara untuk hasil lab, kami masih menunggu hasil yang akan disampaikan segera,” jelasnya. (ita/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News