Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Kepengurusan DPW Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) periode 2016-2021 resmi dilantik Jumat (17/2/2017) di Ballroom Hotel Sanur Paradise, Sanur, Denpasar.

Wagub Ketut Sudikerta yang kala itu turut hadir mengharapkan kepengurusan ALFI yang baru diharapkan dapat menunjukkan eksistensi dan memberikan kontribusi positif dalam rangka mendukung kinerja industri pelabuhan dan pelayaran khususnya di Bali dan juga skala nasional dalam sistem logistik nasional maupun ASEAN.

Seperti diketahui, perekonomian dikawasan asia tenggara semakin kompetitif dengan berlakunya ASEAN Economic Community atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Begitu pula Bali yang menjadi trade mark sebagai pintu gerbang pariwisata Indonesia, menjadi market point bagi berbagai produk barang export maupun import, merupakan peluang bagi pelaku usaha dibidang logistik yang harus dimanfaatan sebaik-baiknya.

“Ini merupakan peluang yang harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha dibidang itu, untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bali. Patut diperhatikan, jika terus meningkat tentunya devisa yang dihasilkan akan terus naik,” cetus Sudikerta seraya menghimbau adanya pengelolaan yang baik baik dari segi manajemen administrasi, tata kelola keuangan maupun perbaikan Sumber Daya Manusia (SDM).

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Terkait manajemen, Wagub Sudikerta mengharapkan anggota ALFI dalam mengurus dokumen-dokumen barang eksspor maupun ekspor menghindari praktik-praktik pungli agar tercipta tata kelola manajemen yang bersih dan bebas dari korupsi. Jika masih terdapat praktik-praktik pungli, Wagub Sudikerta menyatakan tidak segan-segan menurunkan satgas sapu bersih pungutan liar (saber pungli), yang bisa menimbulkan implikasi hukum bagi para pelakunya.

“Pungli itu terjadi karena ada tawar menawar, ada yang memberikan-ada yaang meminta, kalau tidak ingin ada pungli, mari kita tingkatkan kesadaran untuk tidak memberikan pungutan diluar kewajiban yang harus kita bayarkan. Jangan sampai memberikan sogokan karena ingin mempercepat pengurusan dokumen,” imbuh Sudikerta seraya menyampaikan Pemprov Bali siap mendukung pembangunan infrastruktur guna memperlancar usaha kemaritiman.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Sementara itu, Ketua Umum ALFI Pusat, Yukki Nugrahawan Hanafi pun menyatakan hal yang sama bahwa usaha logistik saat ini sedang menjadi trend yang harus dimanfaatkan oleh para pengusaha lokal.

Terkait kendala yang sering dialami, Ia menjelaskan usaha logistik sering terkendala lamanya waktu pengurusan dokumen mencapai 4 hari, yang diharapkan dapat dipersingkat lagi. Ia pun menjelaskan mahalnya biaya pengurusan logistik bukan karena tarif yang sengaja dibuat tinggi, namun ditentukan jenis barang yang dikirim serta pemanfaatan sarana transportasi barang tersebut.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Lebih jauh, dalam usahanya meningkatkan SDM para pelaku usaha logistik, Ia menjelaskan saat ini sudah didirikan ALFI Institut guna mendidik SDM dengan profesional training serta memiliki sertifikasi profesi. Ditambahkan Ketua KADIN Bali, AA. Ngurah Alit Wiraputra bahwa dokumen ekspor yang diurus saat ini terus bertambah dari tahun ke tahun.

Walaupun sebagian terdapat perusahaan yang nilai ekspornya kecil, namun dilakukan secara berkesinambungan. Sehingga Ia pun berharap usaha logistik dan forwarder mendapat dukungan dari pemerintah khususnya di Bali. Salah satu dukungan yang diharapkan yakni pembangunan pelabuhan yang representatif terhadap perkembangan usaha tersebut, dimana Bali saat ini belum memiliki pelabuhan yang memadai. Dalam pelantikan tersebut, I Gusti Nyoman Rai ditetapkan sebagai Ketua Umum Alfi wilayah Bali. (humasbali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News