BALIPORTALNEWS.COMBerkaitan dengan musibah longsor di jalan utama Denpasar-Petang tepatnya di Desa Angantiga, sejak awal Bupati Badung telah memberikan atensi secara khusus. Bahkan Bupati mengambil kebijakan untuk memanfaatkan dana bencana guna menangani secepat mungkin.

Namun dengan adanya longsor susulan yang mengakibatkan putusnya jalur utama ini, selain dilakukan penanganan secepatnya baik oleh pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Badung, pihak Dishubkominfo Badung juga melakukan pengalihan arus lalin sehingga distribusi orang dan barang tetap berjalan dengan baik.

Baca Juga :  Puncak Arus Balik Tanggal 14 April 2024, Operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai Berjalan dengan Lancar

Hal terseut disampaikan Kadishubkominfo Badung I Wayan Weda Dharmaja didampingi Kabag Humas dan Protokol Badung A.A. Gede Raka Yuda di Puspem Badung, Jumat (2/12/2016).

Menurutnya, sejak terjadinya longsor susulan, Kamis (1/12/2016) lalu, Dishub Badung sudah bekerja untuk merancang perubahan arus lalu lintas termasuk menyiapkan lampu penerangan jalan di ruas jalan alternatif yang dilalui masyarakat.

Adapun jalan alternatif yang dapat dipakai masyarakat pengguna jalan, yaitu dari arah Selatan (Denpasar-Pelaga), mulai dari simpang empat Pasar Petang, arus lalu lintas dialihkan satu arah ke Timur melalui Gunung Kaja menuju Angantiga. Sementara dari arah Utara (Pelaga-Denpasar) dialihkan satu arah melalui jalur Puncak Tedung-Lipah-sampai simpang tiga Desa Kerta dengan jarak tempuh 7 km.

Hingga saat ini Dishub Kabupaten Badung dan Tim LPJ akan memasang lampu pada jalur alternatif yang dimaksud sehingga pengguna jalan dapat melihat batas dan luas jalan dengan jelas sehingga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan tetap terjaga. (humasbadung/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News