BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Disdikpora Kota Denpasar cepat tanggap terkait Pengaduan masyarakat mengenai kesalahan soal Agama Hindu pada ulangan akhir semester I tahun pelajaran 2016/2017 untuk murid kelas V SD di Denpasar Selatan.
Disdikpora Kota Denpasar, Selasa (22/11/2016) memanggil tim pembuat soal Agama Hindu tersebut untuk dimintai penjelasan.
Sebelumnya sempat berkembang dan ramai dibicarakan di sosial media terkait soal Agama Hindu tersebut. Pada Tema 2 pilihan ganda nomor 2, para murid diberikan pertanyaan: Bahasa yang dipakai dalam mantram Om Swastyastu adalah bahasa, dengan memberikan pilihan a. Tumbuh-tumbuhan, b. Binatang, C. Manusia dan D. Hewan.
‘’Dari penjelasan tim penulis soal dan editor, mengakui adanya kesalahan teknis copy paste dari soal nomor 2 Tema 1, dicopy ke soal nomor 2 Tema 2,’’ ujar Kabid Bina Program Disdikpora Kota Denpasar, Made Merta yang menerima penjelasan tim penulis soal dan editor didampingi Plt. Kepala UPT Dikpora Denpasar Selatan, Karmia Ningsih.
Menurut penjelasan tim penulis soal, lanjut Merta, yang salah itu adalah pertanyaan pada soal nomor 2 Tema 2, tidak cocok dengan optionnya (pilihnya). Seharusnya soal itu berbunyi: Mahluk tertinggi ciptaan Tuhan adalah, dengan pilihan a. Tumbuh-tumbuhan, b. Binatang, C. Manusia dan D. Hewan.
Ia menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan apalagi unsur negatif lainnya dalam penulisan soal tersebut. ’’Itu murni kesalahan teknis,’’ ujar Made Merta mengutip penjelasan tim penulis soal dan editor.
Selanjutnya kata Merta, Disdikpora menghimbau para tim pembuat soal dan editor agar lebih teliti dalam menyusun soal. Jangan sampai terulang kejadian serupa untuk kedua kalinya.
‘’Soal yang disusun betul-betul mengevaluasi dari tema yang diajarkan dalam buku pelajaran. Artinya tidak diluar tema yang diajarkan dan memperhatikan tingkat umur dan psikologi anak,’’ pungkas Made Merta. (pra/bpn)
