BALIPORTALNEWS.COM – Mau berlibur tapi budget minim? Liburan ala backpacker solusinya! Yup, backpacker-an memang bisa menjadi alternatif liburan bagi kita yang memiliki keterbatasan budget. Liburan dengan budget minim bukan berarti nggak bisa bersenang-senang lho. Justru dengan berlibur ala backpacker, kita bisa mendapatkan pengalaman yang lebih seru, menantang dan tak terlupakan, daripada liburan dengan menggunakan agen travel.

Namun perlu diingat, menyingkirlah dari comfort zone. Caranya!

1. Pakailah ransel/ carrier

Backpacking identik dengan 'backpack' atau ransel. Alasan digunakannya tas jenis ini sederhana: praktis dan efisien. Kita tak perlu menggeret koper atau menjinjing tas-tas kecil. Kalau waktu liburan cenderung pendek, coba gunakan daypack (ransel ukuran 20-30 liter). Selebihnya, pakailah semi-carrier (ukuran 35-40 liter) atau carrier (45-80 liter) kalau traveling dalam jangka waktu lama.

Baca Juga :  Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Bimtek dan Uji Kompetensi Bagi MUA Pengantin Level III

2. Bawalah barang seperlunya

Siapa yang tahan tak bergaya selama traveling? Tapi saat backpacking, justru soal 'gaya' inilah yang patut dikesampingkan. Bawalah pakaian yang bisa digunakan pagi, siang, atau malam. Bagi wanita, tak perlu bawa banyak pernak-pernik seperti kalung dan gelang. Cukup bawa kacamata hitam untuk melindungi mata, dan sunblock untuk pelindung kulit. Selebihnya, bawalah pakaian yang membuat Kita senyaman mungkin!

3. Budget first

Inilah hal terpenting yang harus Kita ingat selama perjalanan. Backpacking identik dengan pengeluaran seminim mungkin. Akomodasi, transportasi, dan makan misalnya, harus dialokasikan dengan bujet sekecil mungkin. Tak heran banyak backpacker yang menginap di hostel, alih-alih hotel. Makan di pinggir jalan, alih-alih restoran mahal. Budget first!

Baca Juga :  Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Bimtek dan Uji Kompetensi Bagi MUA Pengantin Level III

4. Obat nyamuk, vitamin, dan obat-obatan pribadi

Kita tak akan tahu perjalanan seperti apa yang akan dilewati selama backpacking. Menggunakan bus ekonomi, menginap di hotel murah, makan di warung nasi. Oleh karena itu, obat-obatan adalah satu hal yang tak boleh ditinggal. Obat nyamuk oles penting saat Kita memasuki wilayah hutan atau pepohonan rimbun, juga saat menginap di hotel. Vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Agar perjalanan lancar, bawa juga obat-obatan pribadi.

5. Menyingkirlah dari 'comfort zone'

'Comfort zone' atau zona nyaman adalah tempat yang sulit untuk kita tinggalkan, termasuk dalam sebuah perjalanan. Siapa pula yang tak mau makan enak, tidur nyaman, belanja sepuasnya saat jalan-jalan? Tapi, justru zona nyaman seperti inilah yang harus dijauhi saat backpacking. Kita harus berani terjun ke 'alam liar', berani melakukan hal baru yang jauh dari kata nyaman. Banyak backpacker bilang, hasilnya memuaskan!

Baca Juga :  Ayu Kristi Arya Wibawa Buka Bimtek dan Uji Kompetensi Bagi MUA Pengantin Level III

6. Pelajari lingkungan sekitar

Kali pertama backpacking menjadi ajang pembelajaran bagi para pejalan. Destinasi wisata sampai perjalanan itu sendiri, merupakan sebuah hal baru. Penting untuk backpacker mempelajari lingkungan sekitar. Memerhatikan tiap tempat, tiap jalan, tiap arah agar tidak tersasar saat pulang. Penting juga untuk memerhatikan atmosfer setempat mulai dari masyarakat, bahasa, etiket, dan kebiasaan. Hormatilah penduduk setempat dan belajarlah dari sekitar. Hal-hal seperti inilah yang akan menjadi “oleh-oleh” saat kitra pulang. Salam Backpaker! (tra/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News