Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Jelang perayaan hari raya Galungan dan Kuningan yang akan jatuh pada September mendatang, Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta yang juga selaku Ketua TPID Provinsi Bali meminta kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali maupun Kabupaten untuk gencar melakukan operasi pasar guna mengantisipasi melonjaknya harga menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Demikian disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi TPID Provinsi Bali bersama Dinas Peternakan Provinsi dan Kabupaten/Kota seBali di Kantor Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Denpasar, Selasa (23/8/2016).

“Prioritas kita nanti yakni bagaimana ketersediaan daging di Bali mencukupi untuk memenuhi kebutuhan untuk Galungan dan Kuningan,” jelas Sudikerta, yang menurutnya ketersediaan daging tersebut yang sering menyebabkan naiknya angka inflasi menjelang hari raya tersebut.

Operasi Pasar tersebut agar dilakukan di pasar–pasar sentral di seluruh Bali khususnya di wilayah yang berpotensi terjadi kenaikan inflasi dalam waktu tersebut yakni Kota Denpasar dan kabupaten Buleleng.

Baca Juga :  BRI Regional Office Denpasar Bagikan Ribuan Sembako kepada Masyarakat Sekitar

”Semua harus bergerak, khususnya wilayah Denpasar dan Buleleng yang sering menjadi penyumbang angka inflasi tertinggi untuk Bali, jangan sampai saat itu terjadi inflasi dan tidak stabilnya harga atau bahkan kekurangan stok, kasihan masyarakat kita nanti,” tegas Sudikerta.

Dia memerintahkan kepada seluruh stakeholder baik itu di provinsi maupun kabupaten/kota untuk menyediakan suplai yang berlebih terutama untuk daging namun  hal tersebut juga harus dilakukan pada komoditi-komoditi lainnya yang memungkinkan akan memunculkan inflasi.

Lebih lanjut disampaikan Sudikerta, operasi pasar tyersebut juga diharapkan mampu untuk mengendalikan harga, baik itu harga dari produsen dan juga harga ke konsumen.

Sehingga tidak terjadi ketimpangan harga yang sangat tinggi yang nantinya akan menyebabkan meruginya para petani maupun peternak. “Kita juga harus pantau harga dari peternak atau petani kepada distributor dan juga harga kepada konsumen, jangan sampai ada ketimpangan, kasihan petani dan peternak rugi mereka, sedangkan distributor mendapatkan untung yang sangat tinggi,” ungkap Sudikerta.

Sementara Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bali, Causa Iman Karana, membenarkan bahwa Denpasar dan Buleleng merupakan wilayah–wilayah yang selalu menyumbang inflasi tertinggi untuk Bali terutama menjelang perayaan hari raya seperti Galungan dan Kuningan.

Dia menyarankan agar TPID Provinsi bali dan Kabupaten Kota agar lebih intensif dalam menjaga inflasi di dua daerah tersebut termasuk kegiatan–kegiatan yang diharapkan mampu untuk menanggulangi angka inflasi di wilayah tersebut.

Baca Juga :  Promo untuk Konsumen Setia, Astra Motor Bali Siapkan Special Gift Honda BeAT Sporty

Terkait dengan terjadinya perbedaan harga produsen dengan harga konsumen, menurutnya hal tersebut memang perlu diberikan perhatian khusus.

Menurutnya terdapat dua hal yang harus diperbaiki yakni tata niaga yang harus di atur menjadi lebih baik dan juga proses distribusinya yang terkadang menyebabkan harga menjadi melambung tinggi.

Dalam kesempatan tersebut juga disampaikan ketersediaan komoditi daging seperti daging ayam, daging babi dan telur ayam menjelang Galungan dan Kuningan.

Perwakilan dari Dinas Peternakan Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar sama–sama memastikan persediaan masih aman untuk pelaksanaan Galungan dan Kuningan namun mereka mengkhawatirkan akan terjadi kenaikan harga pada komoditi–komoditi tersebut.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News