Sampah Plastik
PT Systemic Bersinergi dengan Pemkab Jembrana Tangani Sampah Plastik. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, JEMBRANA – Gerakan bersih pantai terus digalakkan Pemkab Jembrana guna mengatasi sampah plastic, serta sebagai wujud peringatan Hari Air Sedunia di Kabupaten Jembrana.

Aksi kali ini menyasar tiga titik yakni Pantai Perancak, Pantai Air Kuning dan Pantai Yeh Kuning yang dipimpin langsung oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bersama Majelis Desa Adat dan Aktifis peduli sampah bertempat di kawasan Pantai Perancak, Jumat (1/4/2022).

Dalam kegiatan itu mengambil tema ‘Memelihara dan Memanfaatkan Potensi Laut Untuk Kehidupan (Segara Kerthi) dan Meningkatkan Pariwisata Melalui Pantai Yang Bersih’.

Permasalahan sampah yang selalu menjadi polemik tidak hanya urusan pemerintah, namun juga perlu adanya kesadaran seluruh masyarakat bagaimana upaya agar sampah dapat dikelola dengan baik.

Koordinator Kemitraan Bali Resik, Ayu Widya Sari menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah dari sumbernya, bersama dengan Desa dan Desa Adat diharapkan memiliki sistem pengelolaan sampah yang berbasis sumber.

“Pengelolaan sampah dari sumbernya itu penting, kalau tidak kita hanya memindahkan masalah dari rumah-rumah dan TPS ke TPA. Astungkara Desa dan Desa Adat memiliki sistem pengelolaan sampah yang berbasis sumber, tentang bagaimana caranya mengelola sampah berbasis sumber, apa yang harus disiapkan dan apa yang harus dimiliki itu nanti bisa kita damping,” ujarnya.

Baca Juga :  Wabup Ipat Buka Turnamen Basket SMANSA Cup XIII

Jembrana memiliki garis pantai yang panjang terbentang dari Gilimanuk sampai Pengeragoan, yang berpotensi dikembangkan menjadi wisata alam.

“Pariwisata alam Jembrana itu Super, outdoor destination untuk event-event yang bersifat alam itu itu potensinya jauh lebih besar dari Kabupaten lain,” imbuh aktifis peduli sampah tersebut.

Bupati Tamba yang turut langsung memungut sampah plastik sangat mendukung dan apresiasi kegiatan ini, permasalah sampah di kawasan pantai tidak lepas dari pengelolaan sampah di daerah hulu. Dengan dilaksanakannya kegiatan seperti ini, diharapkan semua unsur juga peduli terhadap pengelolaan sampah plastik.

“Seribu kali kita bersihkan pantai tetap sampah masih ada kalau tidak dihulunya juga kita tata. Hari ini dilakukan kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa kita peduli, semoga yang lain juga mengikutinya,” ujar Bupati Tamba.

Bersama dengan Majelis Desa Adat, Bupati Tamba mengajak masyarakat untuk sadar mengelola sampah dan bangkitkan rasa memiliki dan kecintaan terhadap alam.

“Kalau tidak masyarakat sadar sampah akan tetap terjadi seperti ini, ayo kita bangkitkan rasa memiliki kecintaan kita terhadap lingkungan alam. Mungkin di Desa dan Desa Pekraman tertentu sudah ada awig yang membuat perarem (aturan) untuk penanggulangan sampah plastic, mudah-mudah kita mempunya satu dampak positif terhadap perilaku kita bagaimana menjaga lingkungan dengan disiplin membuang sampah plastic, semoga juga diikuti saudara-saudara kita yang lain,” ungkap Bupati asal Desa Kaliakah.

Baca Juga :  Tamba-Ipat Kompak Hadiri HUT Ke-2 Paguyuban Kelian Dinas/Kaling Kecamatan Mendoyo

Yayasan Stoping The Tap On Ocean Plastic (STOP) yang turut ambil bagian dalam kegiatan ini, juga mengungkapkan ini merupakan upaya untuk mengajak semua stake holder untuk bersama melaksanakan pengelolaan sampah dari sumbernya.

Made Yudi Arsana selaku Program Manager STOP Jembrana menuturkan program ini sudah berjalan sejak Tahun 2021.

“Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk membangun kesadaran kepada seluruh stakholder, ini merupakan program dan langkah-langkah kita untuk mengajak semua partisipan dimasyarakat, serta di pemerintah untuk bersama-sama bisa melakukan pemilahan dan pengangkutan kemudian sampahnya kita kelola. Kegiatan ini sebenarnya sudah kita jalankan sejak 2021, kita melakukan pengangkutan sampah secara regular di kurang lebih ada 15 desa yang mendapat pelayanan, kemudian kita juga berharap bisa dikembangkan mengajak semua elemen masayarakat untuk berpartisipasi, artinya untuk pengelolaan sampah di sumber, pengangkutan secara terjadwal dan kemudian sampah itu dipilah di tempat pengolahan sampah terpadu,” ucapnya.

Baca Juga :  Jembrana Terima Dana BKK dan Hibah Rp100 Miliar Lebih, Bupati Tamba: Wujud Rasa Sayang Badung

Sementara itu, Majelis Desa Adat (MDA) Kabupaten Jembrana, I Nengah Subagia menyampaikan kegiatan tersebut merupakan sinergitas antara pemerintah kabupaten Jembrana bersama Aktifis peduli sampah bagaimana upaya dalam pengelolaan sampah berbasis sumber terutama untuk sampah plastik yang mana Kabupaten Jembrana menuju daerah wisata.

“Jembrana ini menuju daerah wisata sehingga lingkungannya juga harus dijaga, kemudian masalah sampah tentu tidak bisa lepas dari peran semua pihak, kesadaran masyarakat untuk bersama-bersama bersinergi mengelola sampah,” katanya.

Terkait selama kegiatan bersih pantai berlangsung, sebanyak 300 relawan dari unsur pemerintah, kelompok masyarakat, kelompok nelayan dan pelajar turut terlibat membersihkan wilayah pantai dan pemukiman warga.

“Melalui aksi bersih pantai tersebut, para relawan dan penyelenggara acara telah membersihkan 5 kilometer area pesisir di Pantai Perancak, Air Kuning dan Yeh Kuning, dan berhasil mengumpulkan sekitar 15 ton sampah. Selain itu, kegiatan ini menerapkan peraturan keselamatan kerja dan protokol Kesehatan bagi setiap relawan yang terlibat,” pungkasnya.(bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News