Duta Hijau Bali
Budaya Pelestarian Lingkungan yang Mulai Ditinggalkan. Sumber Foto : Istimewa

Ketua Paguyuban Duta Hijau Bali, I Gusti Putu Putra Mahardika mengatakan untuk sampah plastik yang sudah terlanjur mencemari lingkungan di Gunung Batur harus ada orang yang mau melakukan aksi nyata membersihkannya.

“Tentu kami sebagai pemuda Bali dan masyarakat Bali tidak ingin di masa depan gunung menjadi tempat sampah karena saking banyaknya sampah yang berserakan,” ucap Putra Mahardika.

Disisi lain, Ketua Panitia Kegiatan, I Komang Adi Sudarta berpendapat bahwa perlu adanya upaya pencegahan, agar setelah ada yang membersihkan, tidak ada lagi yang mengotori kembali. Setiap pendaki gunung harus ditekankan agar membawa turun sampahnya. Saling mengingatkan sesama pendaki gunung juga perlu dilakukan.

“Di Gunung Batur, juga terdapat warung milik masyarakat lokal yang menjual makanan dan minuman. Akan lebih baik apabila ada semacam pos edukasi di warung-warung ini terkait tata tertib pendakian terutama upaya-upaya menjaga dan melestarikan lingkungan,” tambah Komang Adi.

Baca Juga :  Sekda Alit Wiradana Hadiri Grand Final Pemilihan Duta GenRe Denpasar 2024

Kegiatan mendaki dan mereresik yang diadakan oleh Duta Hijau Bali ini memiliki beberapa rangkaian kegiatan yaitu mendaki bersama, kemah bergembira, dan mereresik (bersih-bersih) Gunung Batur dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengakrabkan diri antar komunitas, sharing-sharing, dan memantik kesadaran untuk lebih menjaga kelestarian alam khususnya di wilayah Gunung Batur sebagai kawasan suci dan juga salah satu gunung purba, lingga bhuana peradaban Bali.

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News