Daisy Bobaho
Ni Luh Desy Purnama Dewi pemilik Daisy Bobaho. Sumber Foto : Istimewa

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Belakangan ini tidak sedikit anak muda yang berani memulai bisnis mereka sendiri. Mereka tergolong nekat dan tidak menunggu mapan dulu baru membuka bisnis yang diinginkan sejak lama.

Bahkan dengan modal yang sangat minim, mereka berani memutuskan untuk berwirausaha dengan menanggung segala resiko, seperti waktu habis mengembangkan bisnis. Dimana pada umumnya remaja sebaya mereka lebih memilih menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan jalan-jalan bersama teman-temannya maupun pasangannya.

Salah satunya adalah dara berumur 23 tahun, Ni Luh Desy Purnama Dewi yang akrab disapa Desy ini nekat membuka usaha kuliner ‘Daisy Bobaho’ di depan rumahnya yang beralamat di Jalan Pantai Berawa, Banjar Tegalgundul, Badung.

Saat ditemui, Sabtu (29/5/2021) di rumahnya, ia menceritakan kepada Tim Baliportalnews.com bagaimana awalnya merintis usaha kuliner ini. “Awalnya cuma iseng-iseng. Saya mikirnya ingin buat sesuatu yang gak musiman,” ujar Desy yang juga Alumni Universitas Udayana.

Baca Juga :  Rio Firdaus, dari Kekurangan Uang Rp50 Juta hingga Menang Undian Mobil

Sebelum memberanikan diri membuka lapak ‘Daisy Bobaho’, ia juga sempat berjualan Mango Sticky Rice by Chikara Snack ketika masih mengenyam bangku kuliah hingga wisuda pada 2020. Saat itu ia masih kewalahan karena harus fokus menyelesaian skripsi dan berjualan, hingga akhirnya berjualan Mango Sticky Rice jadi mangkrak.

Setelah wisuda, ia melihat kondisi pandemi Covid-19 yang susah mencari pekerjaan, sehingga jiwa pedagang yang diturunkan dari neneknya kembali membara untuk merintis usaha baru. Maka lahirnya Daisy Bobaho pada 26 April 2021 lalu.

Baca Juga :  Minum Wine Bisa Cegah Kanker? Ini Dia Bulde Wine!

“Respon orang tua awalnya gak yakin, tapi setelah berpikir lumayan panjang dengan berbagai pertimbangan akhirnya lahir juga Daisy Bobaho ini dengan dukungan dari berbagai pihak,” ucap Desy sambil semangat.

Walaupun Desy adalah sarjana Sastra Jepang, ia tidak malu untuk berjualan di samping jalan. “Mumpung masih muda, habiskan dulu stok gagalnya. Memiliki bisnis sendiri itu enak, bisa ketemu banyak orang, mengasah softskill dan branding,” katanya sambil memamerkan segelas varian terlaris Daisy Bobaho.

Sebagai penutup, Desy juga mengajak generasi muda untuk lebih mengasah kreativitas terutama pada bidang-bidang yang diminati agar tidak terpaksa menjalankannya. Jika sudah ikhlas pasti rejeki akan datang dengan sendirinya.

Baca Juga :  Dukung UMKM, Pj Bupati Lihadnyana Bahas Perlindungan Hukum Produk Lokal Buleleng

“Mengasah softskill sangat penting di jaman sekarang ini, berkomunikasi yang baik akan menentukan arah bisnis yang kita jalani,” tutup Desy.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News