Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

Sekda Dewa Indra juga melaporkan bahwa saat ini di lingkungan Pemprov Bali tidak ada lagu transaksi tunai alias cash less. “Kita dorong lagi cash less ini ke penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard, red) sebagai standarisasi pembayaran. Hal ini harus diperluas terus ke kabupaten/kota, harus jadi lifestyle,” ungkapnya.

Sementara itu Giri Tribroto kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara (Bali-Nusra) menyatakan sesuai arahan presiden, Seluruh daerah harus mendukung untuk mempercepat  akses keuangan masyarakat baik Tabungan atau kredit. Dalam hal ini, TPAKD diharapkan dapat memberi manfaat kepada masyarakat dan pelaku UMKM khususnya dalam mengakses layanan jasa keuangan.

Baca Juga :  Bank Mandiri Siapkan Rp1,15 Triliun untuk Kebutuhan Uang Tunai di Bali dan Nusa Tenggara Jelang Idul Fitri

“Perlu senantiasa ada edukasi secara formal kepada setiap segmen masyarakat di kabupaten kota serta meningkatkan kewaspadaan akan investasi ilegal. Ini komitmen kita untuk terus memperluas akses keuangan,” jelasnya.

Diuraikan Tribroto, dalam hasil survey OJK mengenai literasi dan inklusi keuangan tahun 2019 menyebutkan, tingkat literasi keuangan Indonesia menyentuh angka 38,08% atau naik 8,33% dari tahun 2016 yang sebesar 29,7%. Sedangkan inklusinya pada 2019 mengalami kenaikan sekitar 76,19% dari sebelumnya 67,8%. Sedangkan Indeks inklusi keuangan di Bali pada 2019 mencapai level 92,91%  atau lebih tinggi dari indeks inklusi nasional 76,19% dan target nasional 75%. Adapun indeks literasi keuangan Provinsi Bali pada tahun lalu mencapai 38,06%, juga lebih tinggi sedikit dari indeks literasi nasional 38,08%.

Baca Juga :  Pemkot Denpasar dan Pemkab Gianyar Sepakati Kerja Sama Pembangunan Antar Daerah

Tribroto juga mengajak TPAKD turut memanfaatkan teknologi terkini dalam programnya. “Hendaknya seluruh TPAKD di berbagai daerah mampu mengembangkan website TPAKD yang informatif dan solutif, sehingga kedepannya dapat meningkatkan awareness masyarakat akan peran TPAKD serta manfaat dari produk/layanan jasa keuangan dalam memajukan perekonomian daerah.Selain itu, informasi yang disampaikan dalam website TPAKD tentunya juga dapat dijadikan wadah informasi program kerja sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing daerah,” katanya.

Salah satu program yang ditekankan Tribroto selain KUR bagi UMKM, adalah peningkatan budaya menabung sejak dini melalui program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR).

Baca Juga :  OJK Raih Penghargaan Pengendalian Gratifikasi Terbaik Nasional

Dalam acara pengukuhan tersebut, nampak pula Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Sekda dan perwakilan se-Kabupaten/Kota, pimpinan lembaga keuangan serta OPD terkait.(ads/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News