Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

“Jika nanti diperluas lagi digitalisasi sampai di tingkat retribusi parkir tentu nantinya dapat membantu meningkatkan PAD,” tuturnya.

Kedepannya, jika digitalisasi ini terus dikembangkan dan bisa dijalankan, tentu pemerintah akan memperoleh kemudahan untuk memprediksi berapa target yang mendekati realita. Mengingat proses menghitungnya menggunakan digital dan tentu fluktuasinya lebih mudah terbaca.

“Pemungutan retribusi parkir secara digitalisasi secara bertahap akan di persiapkan tahun depan. Selain lebih efektif, langkah ini juga dapat membantu menghitung secara realtime berapa pendapatan daerah yang telah masuk ke kas daerah saat itu juga,” jelas Gede Suyasa.

Hal senada disampaikan juga oleh Kepala BPKPD Buleleng Gede Sugiartha Widiada. Ia menerangkan bahwa sejauh ini sudah melaksanakan digitalisasi di beberapa retribusi. Selama ini retribusi sifatnya masih konvensional. Untuk digitalisasi sendiri sudah diawali di Air Panas Banjar dan masih ada sembilan DTW lainnya yang akan dipersiapkan lagi untuk penarikan retribusi secara digital.

Baca Juga :  Wujud Tali Kasih Serangkaian HUT Ke-420 Kota Singaraja, Pj Bupati Buleleng Berbagi ke LKSA

“Selamat dan Terimakasih kepada Wajib Pajak Terbaik, Mitra Pendukung Pengelolaan Perpajakan dan Desa Sadar dan Taat Bayar Pajak Tahun 2019 atas kontribusinya terhadap Pembangunan Kabupaten Buleleng,” pungkasnya. (stu/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News