BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Bali mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah pelaksanaan pemilihan “Putera Puteri Cilik Indonesia 2020” melalui Yayasan Bintang Putri Darmawan. Dengan mengangkat tema “The Mystical of Bali”, launching ajang tersebut berlangsung di Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa, Kabupaten Badung, Sabtu (10/10/2020).
Komisioner Putera Puteri Cilik Indonesia 2020, Lenny Hartono menyampaikan bahwa ajang Putera Puteri Cilik Indonesia 2020 ini merupakan pertama kali dan telah terdaftar secara resmi di Kementerian Hukum dan HAM RI. Konsepnya hampir sama dengan beauty pageant lainnya, namun yang berbeda pada ajang ini adalah mencari bakat-bakat baru yang potensial di seluruh Indonesia sehingga nantinya bisa berkembang dan eksis di dunia modeling dan entertainment.
“Ajang ini diadakan di Bali, dan tentu dapat menjadi motivasi bagi anak-anak di Bali untuk bersaing dengan anak-anak berbakat dari provinsi lain. Selama ini anak-anak di Bali jarang ikut kompetisi di daerah lain padahal punya potensi dan menjadi juara di tingkat lokal. Nah, kesempatan inilah bisa digunakan untuk menjajal potensi tersebut,” ujar Lenny yang juga seorang desainer ini.
Konseptor Event sekaligus Desainer Nasional, Athan Siahaan menjelaskan pada ajang ini tidak hanya mencari pemenang lalu selesai. Namun, justru para pemenang nantinya langsung didapuk menjadi brand ambassador dari masing-masing desainer yang terlibat.
“Maka, pada acara launching ini kami selaku tim penasehat membawa sekitar 12 desainer dari Jakarta untuk mengadakan fashion show, yang diperagakan langsung oleh Putera Puteri Cilik Indonesia 2020,” jelas Athan.
Dikatakan, tahap audisi sudah berlangsung secara online. Satu provinsi hanya diwakili oleh satu peserta sehingga jumlah keseluruhan sekitar 34 orang. “Namun untuk Bali kita khususkan, karena menjadi tuan rumah maka kita beri kuota 5 peserta. Batas usia peserta antara 5-12 tahun. Grand final rencananya kita adakan pada 10-12 Desember 2020 dan tempatnya belum pasti,” katanya.
Mengingat saat ini masih berada dimasa pandemi, pelaksanaan pemilihan Putera Puteri Cilik Indonesia menerapkan protokol kesehatan secara ketat. “Social distancing salah satunya, kami tidak mengundang penonton yang banyak bahkan acara launching ini pun kami siarkan melalui media sosial. Kami juga ingin mempromosikan Bali bahwa dengan penerapan protokol kesehatan maka tidak perlu merasa takut datang ke Bali,” imbuh Athan yang juga pelaku wisata dengan mengangkat kearifan lokal tenun dan kebudayaan.
Desainer Eko Tjandra mengaku sangat senang dengan adanya ajang ini dan memberikan dukungan penuh dengan busana-busana rancangannya. “Full support dari saya, karena ajang ini sangat tepat untuk menumbuhkembangkan bakat anak-anak Indonesia agar bisa unjuk diri. Apalagi diadakan di Bali, sehingga sekaligus support promosi wisata Bali,” ungkapnya. (dar/bpn)
