Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Merebaknya pandemi Covid-19 mengakibatkan tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Bali merosot tajam. Hingga saat ini, jumlah kunjungan ke objek wisata milik Pemerintah Provinsi Bali tersebut nyaris nol (nihil).

“Selama pandemi jumlah kunjungan ke sini turun 95 persen. Apalagi ada imbauan untuk tidak berkerumun, sehingga orang-orang enggan datang ke ruang publik termasuk tempat wisata. Tapi sejak dibukanya tatanan kehidupan baru pada 9 Juli, mulai ada kunjungan, itupun sebatas untuk sesi foto prewed dan tidak menentu,” ujar Kepala UPTD Museum Bali, I Wayan Andra Septawan, SS.Kar, MSi, Senin (12/10/2020).

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Safari Kesehatan dan Donor Darah Serangkaian HUT Tagana Denpasar

Dijelaskannya, sebelum pandemi jumlah kunjungan wisatawan ke museum yang terletak persis di timur Lapangan I Gusti Ngurah Made Agung (Puputan Badung) Kota Denpasar ini rata-rata 100 orang perhari, baik wisatawan mancanegara, domestik maupun lokal.

“Dominan adalah wisatawan mancanegara. Dengan jumlah tersebut, pada saat itu telah memenuhi target pendapatan daerah yang diberikan oleh Bapenda,” imbuhnya.

Museum Bali memiliki sekitar 14 ribu koleksi benda-benda budaya yang ditempatkan di beberapa bangunan. Memang sedikit berbeda dengan museum-museum lainnya di Bali. Di sini pengunjung dapat melihat koleksi etnografika seperti peralatan yang digunakan saat zaman prasejarah, peralatan upacara keagamaan dan adat, serta perkembangan seni dan budaya masyarakat Bali dari zaman ke zaman. Setelah melihat koleksi yang ada, pengunjung pun bisa membandingkan bentuk dari peradaban masyarakat Bali zaman prasejarah dan modern.

“Saat ini Museum Bali tetap kami buka untuk dikunjungi, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan seperti pengecekan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan wajib mengenakan masker. Semoga keadaan segera pulih,” pungkasnya. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News