Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Asosiasi Bordir, Endek dan Songket (Asbest) bekerja sama dengan Dekranasda Kota Denpasar mengadakan lomba fashion show “Busana Adat ke Kantor” pada Kamis (8/10/2020) di Plaza Renon, Denpasar dengan protokol kesehatan yang ketat dimana peserta dan penonton yang terbatas.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari perhelatan Asbest Festival ke–3 yang diselenggarakan dari tanggal 7 hingga 14 Oktober 2020.

Ketua Dekranasda Kota Denpasar, I.A Selly Mantra memberikan apresiasi dan mendukung terselenggaranya acara fashion show “Busana Adat Ke Kantor” oleh Asbest Kota Denpasar.

“Tentu tujuan kegiatan ini untuk menggali serta meningkatkan kreatifitas dan juga inovasi dari para pengerajin terutama di Kota Denpasar. Disetiap penyelenggaraan Asbest Festival setiap tahunnya diisi berbagai lomba salah satunya lomba fashion show pakaian adat ke kantor. Melihat bahwa di Bali setiap hari Kamis selalu memakai pakaian adat saat bekerja, tujuan kami dengan fashion show ini dapat mensosialisasikan etika dan estetika pakaian adat ke kantor bagi pegawai atau karyawan agar tidak berlebihan dan dipakai secara alami sesuai pakem yang ada,” kata Selly Mantra.

Baca Juga :  Astra Motor Bali Ajak Anak Yatim dan 40 Konsumen Loyal Honda Buka Puasa Bersama

Lebih lanjut diungkapkan Selly Mantra, berbeda dari tahun sebelumnya, kegiatan kali ini dilaksanakan saat pandemi Covid-19. “Tentu saat situasi seperti sekarang, kegiatan ini dilaksanakan dengan tetap memeprhatikan protokol kesehatan, secara ketat,” ungkapnya.

Ketua Asbest Kota Denpasar Rhea Cempaka ditemui di sela- sela acara mengatakan bahwa Asbest Festival ke-3 Tahun 2020 mengambil tema “Retention”.

“Retention memiliki makna memory atau ingatan dimana ingin mengulang kembali dan mengingatkan kembali masa kejayaan tenun ikat bali (endek) serta produk unggulan lokal kota Denpasar dengan cara mengemasnya dalam bentuk berbagai acara di Asbest Festival Ke-3. Hal ini juga terkait dengan “orange economy” dimana fashion sebagai ekonomi kultural yang berinteraksi dengan ekonomi kreatif dan kita kembali mengingatkan kerajinan yang berbasis kultur ini agar tetap diinteraksikan dengan ide ide kreatif sehingga menjadi produk unggulan berdasar kearifan lokal. Untuk peserta lomba “Busana Adat Ke Kantor” kali ini berjumlah 12 peserta yang merupakan perwakilan OPD dilingkungan Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali. Tujuan kami dengan lomba ini adalah bagaimana mengedukasi masyarakat luas berpakaian adat untuk ke kantor agar sesuai dengan etika dan estetika,” ujar Rhea Cempaka.

Dalam Lomba Fashion Show ini keluar sebagai Juara I yaitu perwakilan Disperindag Kota Denpasar, Juara II perwakilan Disperindag Provinsi Bali serta Juara III perwakilan Bagian Perekonomian Setda Kota Denpasar.(esa/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News