Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kondisi pandemi tak menghalangi kalangan generasi muda untuk melakukan kegiatan-kegiatan kreatif. Hal ini perlu terus didorong dan didukung. Demikian disampaikan Bakal Calon Wakil Walikota Denpasar dari paket Jaya-Wibawa, Kadek Agus Arya Wibawa ketika menghadiri sekaligus membuka Lomba Layang-layang virtual yang diselenggarakan oleh STT Yowana Dharma, Banjar Eka Dharma, Denpasar Timur, Sabtu (12/9/2020).

Dikatakannya, generasi muda dalam hal ini Sekaa Teruna Teruni (STT) di Kota Denpasar sangat siap menghadapi situasi perkembangan saat ini. “Bagaimana STT bisa meningkatkan kreativitas di masa pandemi, salah satunya dengan mengadakan Lomba Layang-layang. Ini adalah gerakan kreatif anak muda di Denpasar,” ujar Arya Wibawa sembari menyapa para pelayang atau disebut Rare Angon dalam budaya Bali.

Baca Juga :  Hari Ini AHASS Siaga Plus di Negara Siap Layani Pemudik

Menurutnya, hal ini juga menjadi bagian visi misi Denpasar sebagai Kota Kreatif. “Ya, ini (Lomba Layang-layang) salah satu contohnya anak-anak muda di Denpasar mengadakan kegiatan kreatif,” imbuhnya.

Ke depan pihaknya (paket Jaya-Wibawa) sudah memiliki program guna lebih membangkitkan peran anak-anak muda kreatif di Kota Denpasar.

“Kita punya gedung Dharma Negara Alaya, kita akan perankan atau berdayakan untuk menampung kegiatan-kegiatan kreatif anak muda di sana. Kita akan dorong anak-anak muda kreatif agar bisa berkiprah di Kota Denpasar,” jelas Arya Wibawa.

Namun diingatkan dalam melaksanakan kegiatan apapun baik oleh masyarakat maupun STT agar selalu mematuhi anjuran pemerintah dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Baca Juga :  Triwulan I Tahun 2024, Total Penerimaan Pajak Daerah di Kota Denpasar Capai Rp262 Miliar

Sementara itu Ketua STT Yowana Dharma, Cok Wira didampingi Kelian Adat Banjar Eka Dharma, Komang Nurjana menyampaikan Lomba Layang-layang (Kite Festival) ini berlangsung selama dua hari, 12-13 September 2020 yang diikuti 700 lebih peserta. Kategori layangan meliputi jenis Celepuk Motif dan Celepuk Pulas berbahan kain dengan ukuran 1-3 meter serta Bebean berbahan plastik dengan ukuran 1-2 meter.

“Untuk peserta warga banjar di sini, layangan diterbangkan di tempat/rumah masing-masing, sedangkan peserta dari luar wilayah banjar dilaksanakan di area persawahan yang sudah kami tentukan,” ungkapnya. (dar/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News