Bagai peluru
Oh… waktu begitu cepat berlalu
Dia enggan menunggu
Tak peduli semua alasanmu
Tak pernah kembali
Dia tak akan pernah bisa kau beli
Tak kan pernah mundur
Sekarang atau tidak sama sekali
Itulah sepenggal lirik dari lagu berjudul “Waktu” yang dirilis oleh Merah, sebuah band asal Jakarta Timur yang terbentuk pada awal tahun 2019.
Para personelnya merupakan gabungan dari beberapa band yang aktif di skena indies/britpop Jakarta. Merah secara keseluruhan mengusung musik alternative/indie pop pada karyanya. Musik Merah banyak dipengaruhi oleh band-band britpop medio 90-an.
Awal terbentuknya Merah diinisiasi oleh Agustinus Yugo Kuncoro (Agus/Vokalis) dan Muhammad Syawalludin (Ludy/Gitaris) yang sebelumnya aktif bersama Glue serta Yudi Haryanto (Arie Mojei/Drummer) dari The Glastonbury. Setelah terjadi beberapa pergantian personel akhirnya Dicky Virrianto (Dikcy/Gitaris) dan Danang Prionggo (Bassis) resmi mengisi formasi Merah.
“Waktu” yang merupakan single debut dari band Merah sendiri sudah dibuat pada tahun 2019, namun untuk proses rekaman dilakukan pada tahun 2020.
“Lagu ini bercerita tentang kisah penyesalan beberapa teman yang kehilangan keberanian menyampaikan sebuah pesan dan mewujudkan sesuatu yang seharusnya diwujudkan,” ujar Agus.
Proses produksi mulai dari rekaman hingga proses mastering dan mixing dikerjakan di Studio Kamar Angga milik Erlangga Ishanders (Angga) yang merupakan frontman dari unit psychedelic Ramayana Soul.
“Waktu” telah tersedia dan dapat dinikmati di berbagai platform musik digital populer. Bersamaan dengan hal tersebut, single ini juga telah merampungkan format video musik dengan konsep raw dan minimalis yang disutradarai oleh Nanda (yesndaz).(dar/bpn)