Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BULELENGBupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST akhirnya angkat bicara terkait dokumen hasil seleksi lelang jabatan. Saat ditemui usai menghadiri Rapat Paripurna terkait Pemandangan Umum Fraksi-fraksi DPRD atas Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020 yang diselenggarakan di Ruang Sidang DPRD Buleleng, Senin (31/8/2020), dirinya mengaku menyerahkan secara penuh kepada Pansel untuk seleksi tersebut. Bupati Suradnyana mengatakan tahap seleksi dan pemilihan pejabat dilakukan secara transparan.

“Saya orangnya normatif, siapa yang hasilnya baik ya itu yang dipilih. Ngapain kita ribut-ribut lagi masalah ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Kominfosanti Buleleng Ikuti Entry Meeting dan Sosialisasi Pelaksanaan EPSS 2024 Secara Virtual

Seperti diketahui, beberapa hari lalu Panitia Seleksi (Pansel) lelang jabatan eselon II di Kabupaten Buleleng telah menyodorkan nama-nama pejabat yang telah melewati seleksi kepada Bupati Buleleng. Nama-nama pejabat yang diserahkan tersebut nantinya akan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Kepala Dinas Sosial Buleleng, dan Dirut RSUD Buleleng yang saat ini masih kosong.

Nama-nama yang diserahkan tersebut merupakan tiga teratas dari masing-masing jabatan. Lelang jabatan tersebut berjalan sejak awal Agustus lalu. Namun sempat tertunda karena Buleleng masuk dalam zona oranye peta risiko sebaran covid-19, sehingga beberapa mekanisme seleksi terpaksa diubah.

Baca Juga :  Ribuan Masyarakat Buleleng Ikuti Jalan Santai HUT Ke-420 Kota Singaraja

Bupati Suradnyana melanjutkan, Dirinya tidak menginginkan pejabat yang menempati posisi tersebut dipilih asal-asalan. Ia menambahkan, Kepala Dinas yang menduduki jabatan di Pemkab Buleleng harus berbasis kinerja. Dirinya mengaku tidak ikut campur terkait seleksi tersebut.

“Tidak akan ada intervensi. Nanti kalau kita menggunakan kewenangan malah jadi kesewenang-wenangan. Kita ingin di Buleleng Dinasnya baik-baik. Sekarang Pemkab Buleleng sudah berbasis kinerja jadi tidak lagi kita berbicara tentang output tapi kita bicara outcome,” imbuhnya.

Ditanya terkait kapan pelantikan dilakukan, dirinya mengaku akan segera diselenggarakan setelah rekomendasi dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) turun.

“Saya belum tau kapan turunnya. Kalau hari ini turun, mungkin tanggal 2 ini sudah bisa dilantik. Hari itu juga pas hari raya Purnama jadi harinya baik,” pungkasnya. (joz/humas-bllng/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News