Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASARMengantisipasi gangguan kesehatan fisik dan kesehatan mental masyarakat saat menghadapi pandemi Corona (Covid-19),  Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Komunitas Teman Baik sediakan layanan curhat online, untuk memberikan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS).

Baca Juga :  Naik Motor Saat Angin Kencang, Wajib Perhatikan Ini Agar Selalu #Cari_Aman

Untuk mendapatkan layanan online ini masyarakat bisa menghubungi atau chat ke nomor 082147148112. “Nomor ini bisa dihubungi oleh seluruh karakter umum, baik tenaga medis, TNI dan Polri untuk menyampaikan keluhannya atau masalah yang dihadapi pada masa pandemi Covid-19 ini,’’ ungkap  Pelaksana Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Denpasar, Luh Gde Gresia Arselina, SKM saat dihubungi Jumat (1/5/2020).

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat tidak perlu merasa ragu dengan layanan online yang diberikan karena keluhan yang dialami masyarakat akan ditangani langsung oleh ahlinya yakni psikolog, psikiater dan relawan terlatih.

“Pogram layanan secara one on one yang diberikan Dinas Kesehatan Kota Denpasar bersama Komunitas Teman Baik telah berlangsung sejak 22 Maret kepada pasien yang terdampak Covid-19. Saat itu masyarakat yang ingin curhat dilakukan lewat DM Komunitas Teman Baik sedangkan sekarang bisa mengubungi kontak yang telah disediakan yakni ke nomor 082147148112,’’ tegasnya.

Gresia menyakinkan masyarakat yang ingin mendapat pelayanan ini tidak perlu ragu, karena identitas pasien atau yang curhat akan dirahasiakan. Sehingga masyarakat bisa mengubungi kontak pesan yang tersedia, admin akan mengarahkan dengan memberikan form melalui whatsapp atau SMS. Agar bisa menentukan waktunya kapan bisa dihubungi oleh relawan yang terlatih karena konseling diberikan secara online.

Baca Juga :  OJK Bali Dorong Perluasan Akses Pembiayaan Petani dan UMKM Melalui Kredit Usaha Rakyat

Tidak hanya layanan curhat online, Gresia  mengaku Dinas Kesehatan Denpasar bersama Komunitas Teman Baik juga memberikan 6 tips menjaga diri agar tetap sehat jiwa dimasa pandemi Covid-19 diantaranya pertama kenali Reaksi Wajar artinya sadari dalam kondisi situasi pandemi sesekali kita merasa cemas, khawatir, jengkel, lelah, pesimis adalah reaksi wajar.

Namun reaksi emosi atau perasaan ini berubah seiring perubahan situasi dan perubahan aktivitas kita. Reaksi emosi yang menetap dalam waktu lama dengan upaya perubahan apa yang dipikirkan yang dilakukan bisa memicu gangguan mental.

Baca Juga :  Menuju Batas Akhir Lapor SPT Tahunan, Kanwil DJP Bali Buka Layanan Pajak di Beberapa Lokasi

Kedua segera buat keseimbangan pola aktivitas yang baru dimana rencana pola kerja yang baru saat di rumah aja. Pilih 3 target tiap harinya untuk dilakukan selama seminggu misalnya tugas kantor/sekolah, tugas rumahan ataupun kegiatan santai, buatlah jurnal untuk aktifitas, jalankan hobi-hobi baru yang bisa dikerjakan di rumah dan bagikan aktivitas baru ini ke teman baik.

Ketiga adalah sadari kebutuhan tidur kita artinya tetapkan waktu tidur di waktu yang serupa, hindari tidur siang karena akan membuat sulit tuidur saat malam, jauhkan gawai saat malam hari waktu tidur, relaksasi sebelum tidur dan refleksi diri tentang aktivitas harian kita hari ini.

Baca Juga :  Aplikasi Media Tiga Dimensi Organ Pencernaan Muncul dari Kolaborasi Mahasiswa dan SMP Sapta Andika Denpasar

Tips ke empat tetap terhubung dengan support system dimana physical distanching bukan emotional distancing, kontak dan terhubung dengan minimal 1 orang yang kita sayangi tiap harinya walau hanya dalam waktu singkat, pilih vidio call ataupun voice call dari pada chat biasa, curahkan apapun perasaanmu, bisa nonton film online bersama atau main  game online bersama teman baikmu,

Tips ke lima batasi informasi artinya batasi penggunaan sosial media, pilih berita Covid-19 hanya dari portal berita yang akurat dan terpecaya, batasi konsumsi berita Covid-19, ganti keinginananmu membaca berita dengan membaca buku dengan topik kesukaanmu. Dan keenam adalah hindari kompensasi negatif artinya hindari konsumsi alkohol dan rokok untuk mengatasi kebosanan atau reaksi cemas kita, hindari juga perilaku yang menyebabkan kecanduan seperti judi online, dan mencari layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial. (ayu/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News