Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, GIANYAR – Bermaksud hati menguras dan mengambil bangkai kucing di dalam sumur, namun naas dialami tukang las, Agus Priyono (58) asal Lumajang, Jawa Timur. Pria ini tewas setelah tenggelam kedalam sumur. Musibah ini terjadi di Lingkungan Candi Baru, Gianyar, Sabtu (18/4/2020).

Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupeten Gianyar, Ngakan Dharma Jati dihubungi Minggu (19/4/2020) membenarkan musibah tersebut.

Pelaksana Tugas BPBD Gianyar menyampaikan musibah ini berawal saat korban, Agus Priyono mencium bau busuk dari dalam sumur. Ternyata bau busuk itu bersumber dari bangkai kucing. Karena air sumur tersebut selama ini dipergunakan untuk keperluan rumah, sehingga ia berniat mengambil bangkai kucing tersebut menggunakan tangga dan tali.

Sekitar pukul 14.00 Wita, korban mulai menguras air sumur sedalam sekitar 12 meter itu. Karena di dalam sumur terdapat bangkai kucing, karena air belum surut korban hendak mengambil bangkai kucing tersebut dengan masuk ke dalam sumur dengan menggunakan tali karung plastik. Namun seketika tali yang digunakannya terputus sehingga korban tenggelam ke dasar sumur.

Baca Juga :  Kementerian Sosial RI dan Ajik Krisna Bersatu Membuka Peluang Kerja Bagi Difabel di Bali

Kontan saja pihak keluarga terkejut dan minta bantuan warga sekitar dan minta bantuan petugas BPBD Gianyar.

Mendapatkan laporan seperti itu, Pelaksana Tugas BPBD Gianyar mengerahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar beserta armada dan perlengkapan melakukan penanganan lebih lanjut.Karena medannya berat dan dalam sehingga BPBD Gianyar berkoordinasi dengan petugas dan tim lain seperti Tim SAR, TNI, Polres Gianyar, Polsek Gianyar, Brimob, SAR Samapta Polda Bali, Babinkamtibmas, Babinsa, PMI  dan masyarakat setempat.

Dalam penanganan tim SAR dilengkapi dengan peralatan SAR air, dan alat pendukung lainnya melakukan evakuasi. “Dua orang personil dari tim SAR gabungan turun untuk mengambil jenasah korban menggunakan peralatan lengkap. Semua prosesnya dilakukan sesuai SOP karena meminimalkan resiko.  “Mengingat beberapa kasus, bahwa bahaya yang mengancam di kedalaman sumur yakni adanya kandungan gas beracun,” katanya.

Sekitar pukul 16.30 Wita korban dapat dievakuasi dalam keadaan sudah meninggal dunia. Mayatnya langsung dibawa ke Masjid Agung Gianyar oleh PMI Gianyar.(pus/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News