BALIPORTALNEWS.COM, KLUNGKUNG – Pada tahun 2020 diramalkan akan banyak perubahan lebih baik. Bagi Bali, perubahan baik itu adalah bergairahnya ekonomi dari sektor pariwiasata. Usaha yang memberdayakan air diramalkan juga akan unggul. Ramalan tersebut berdasarkan metode numering oleh Peramal asal Klungkung, Jro Master Made Bayu alias Bayu Gendeng.
Kata dia, ramalan menggunakan metode numering ini berbeda dengan metode elemen. Metode numbering menunjukkan angka 2 dalam 2020 merupakan simbul air.
Kendati memberi peluang bisnis, ia melihat akan terjadi banyak masalah yang bersumber dari air dan transportasi. “Walau tahun 2019 mengalami kekeringan, namun 2020 harus diwaspadai air besar yang bisa saja menjadi bencana,” ujarnya saat dijumpai Kamis (2/1/2020).
Selain sektor pariwisata, usaha lain yang cocok ditekuni adalah sektor teknologi. Namun bagi pihak yang ingin memulai bisnis diimbau untuk mempersiapkan matang-matang soal permodalan. Sebab diramalkan kredit macet kian meningkat.
Angka empat dari penjumlahan 2020 ini juga melahirkan perpaduan yang unik. Menurutnya, itu menunjukkan akan banyak muncul fenomena usaha kecil yang tiba-tiba unggul. Sedangkan beberapa perusahaan besar, berpeluang gulung tikar.
“Metoder numberologi menunjukkan, bulan Juni, Juli dan September adalah angka persahabatan dan bisnis. Sangat baik menjalin hubungan dalam hal bisnis atau perdagangan,” ungkapnya.
Kendati begitu, ada perubahan baik yang nampak dari tanggal peralihan tahun yakni 31 ke 1.
Dalam literatur Bali, itu tepat saat rahinan buda umanis yakni pada tanggal 1 Januari 2020. Itu menggambarkan banyak doa yang akan hadir di tengah peristiwa di Indonesia. Peramal jebolan Accoultism Metafisika Parapsikologis supranatural tahun 2004 ini juga mengatakan, tahun 2020 juga simbul tikus.
“Simbol 2020 adalah tikus logam yang lincah. Artinya ada beberapa kasus korupsi atau sejenisnya yang sulit untuk diusut, karena bisa melebar. Barang siapa yang tak lincah, maka ia akan tertinggal,” imbuhnya.
Lebih lanjut, angka kembar di 2020 menurutnya baik untuk menindaklanjuti pemikiran dan keputusan besar dalam berbagai bidang, yang juga dipadukan dengan dewasa ayu.
“Keputusan besar baik diambil pada pukul atau tanggal genap. Dalam pengambilan keputusan harus menyejukkan. Bila tidak, akan menimbulkan gejolak cukup besar, terutama di awal tahun dan akhir tahun,” bebernya.
Sedangkan di bidang Politik, ia melihat akan ada kejutan tak terduga yang muncul dari kuda hitam percaturan politik. (da/bpn)
