Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – 1000 Tenda pada tahun 2019 ini menapaki usia ketiga dalam pelaksanaannya. Sejak tahun 2017 – 2018, lebih memfokuskan pada suguhan seni dan budaya yang bisa dinikmatin para komunitas, pejalan traveler dan backpacker. Nah, tahun ini akan menjadi berbeda dari sebelumnya.

“Festival 1000 Tenda kali ini  menurut  kami,  harus  menjadi  ruang  saling  silang  berbagi pengetahuan melalui tenda-tenda besar yang hadir di antara deretan tenda peserta,” ujar Siparjalang selaku Direktur Festival 1000 Tenda. Nantinya, akan ada 9 topik diskusi yang dihadiri para narasumber hebat di bidangnya, baik dari Sumatera Utara maupun Nasional.

Baca Juga :  Ramadan Makin #GGBerkahnya Bersama POCO

Siparjalang menambahkan, bahwa para pejalan yang datang selain menikmati pertunjukan seni dan budaya juga dibobotin dengan nutrisi pengetahuan. Melalui pelatihan menulis, diskusi milenial dan revolusi digital 4.0, globalisasi dan efeknya, anak muda memimpin: Indonesia 2045, seni dan masa depan industri kreatif dan topik lainnya.

Para narasumber yang terlibat antara lain, Moses Silalahi dan Yosef Suprayogi, Eka Dalanta, Ryan Ernest, Tumpak Winmark, Anwar Saragih, Hiras Simorangkir, M.Faisal dan Desi Situmorang. Selain itu ada juga Togu Simorangkir, Trisna Pardede, Avena Matondang, Rahmat Manurung, Febry Siallagan, Guido Hutagalung, Ruth Aruan dan Jegez GoBatak.

Baca Juga :  Savyavasa Capai Tahap Baru dengan Perayaan Topping Off Persembahan Swire Properties dan Jakarta Setiabudi Internasional

Kami berharap, lewat festival ini, para peserta selain bisa berkenalan dengan para pejalan lainnya, mereka juga bisa membawa sesuatu yang berguna buat mereka.

Beberapa topik diskusi ini, Rumah Karya Indonesia menginisiasi sendiri dan sebagiannya bekerjasama dengan Friedrich Ebert Stiftung, ujar Ojax Manalu, Direktur Rumah Karya Indonesia. Sesuai semangat kami, membuka kolaborasi dengan lembaga, organisasi maupun komunitas.

Ojax mengatakan, besar harapan kami, topik diskusi dan para pembicara ini bisa memberi warna baru dalam festival RKI dan juga festival di Sumatera Utara dan Indonesia. Kami menyadari bahwa, spirit ilmu pengetahuan haruslah linear dengan menjaga lingkungan dan mencintai seni budaya.

Semoga para peserta 1000 Tenda senang dan menikmati tiap proses yang ada di dalamnya.(r/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News