Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kota Denpasar, mendorong perwujudan generasi gemar membaca dengan menggelar lomba ‘’Denpasar Membaca’’ tingkat SD. Langkah ini sebagai upaya menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik agar menjadi pembelajar sepanjang hayat.

‘’Pemkot Denpasar menempuh upaya pembiasan membaca peserta didik, nantinya dipadukan dengan pengembangan keterampilan reseptif maupun produktif untuk menumbuhkembangkan budi pekerti,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Denpasar, I Wayan Gunawan, Senin (20/5/2019).

Menurut Gunawan, lomba “Denpasar Membaca” melibatkan siswa SD kelas IV atau V. Tiap SD negeri/swasta mengirimkan satu naskah terbaik berupa cerita fiksi yang ditulis tangan oleh siswa. Pengumpulan naskah mulai 27 Mei – 14 Juni 2019 di Rumah Pintar Kota Denpasar. Dari hasil seleksi akan dipilih 20 besar terbaik, dan kembali dilombakan menulis ringkasan dan membaca, pada 8 Agustus 2019.

Gunawan berharap, gerakan gemar membaca ini mampu menggerakkan warga sekolah, pemangku kepentingan, dan masyarakat untuk bersama-sama menjadikannya sebagai bagian penting dalam kehidupan. Gerakan gemar membaca, lanjut Gunawan, sangat bermuatan positif membelajarkan siswa untuk giat membaca, kemudian menulis apa yang dibaca, dan akan melahirkan anak-anak yang memiliki ide kreatif dan cemerlang, serta meninggalkan budaya menyontek.

Baca Juga :  215 Pengelola Koperasi di Denpasar Ikuti Diklat dan Uji Kompetensi

Gunawan mengatakan, menumbuhkan minat baca perlu dilakukan dalam lingkup yang paling kecil, yakni keluarga. Jika keluarga gemar membaca, akan lebih mudah menularkan kepada anak-anak untuk gemar membaca sejak dini. ‘’Di sekolah, untuk menggiatkan literasi atau membaca, guru kita harapkan dapat berperan lebih aktif dalam pengembangan literasi di sekolah. Guru sebagai tenaga pengajar kita minta untuk dapat membuka wawasan tentang literasi yang nantinya dapat berguna sebagai referensi dalam proses belajar mengajar di sekolah,’’ ujarnya.

Menurut dia, untuk menjadi negara yang maju, kunci utamanya yakni kualitas sumber daya manusia yang gemar membaca. Untuk itu, kata dia, gemar membaca harus menjadi kebiasaan masyarakat. Gemar membaca harus ditanamankan kepada anak usia dini. ‘’Anak-anak harus siap bersaing, kalau tidak membaca akan sulit bersaing di kancah dunia. Dan, untuk mencapai kesuksesan harus melalui proses, disiplin tekun dan belajar setiap hari,’’ tegasnya.(tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News