Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Start-up mahasiswa UGM “FreeSooner” berhasil terpilih melaju dalam kompetisi Hult Prize tingkat Regional pada 2019 mendatang.

Campus Director ‘Hult Prize @ Universitas Gadjah Mada’, Irvandias Sanjaya mengatakan tim FreeSooner terpilih mewakili UGM dalam Hult Prize Regional pada bulan Februari 2019. Tim tersebut berhasil menyisihkan 15 tim UGM lain dalam seleksi Hult Prize @ Universitas Gadjah Mada pada tanggal 3 November 2018 lalu.

“FreeSooner merupakan start-up yang bergerak pada peningkatan ekonomi dan produktivitas masyarakat melalui pemberdayaan bisnis kreatif di lembaga pemasyarakatan (Lapas),” jelas mahasiswa Fakultas Psikologi UGM ini, dalam rilis yang diterima Selasa (4/12/2018).

Lebih lanjut Irvandias menjelaskan FreeSooner menjadi start-up yang berusaha menyediakan peluang kehidupan yang lebih baik bagi narapidana maupun mantan narapidana. Hal tersebut dilakukan dengan pengembangan keterampilan wirausaha dan membentuk ekosistem positif antara Lapas, UMKM, serta komunitas lokal.

Baca Juga :  2.559 Konsumen Setia Honda Mudik Bersama ke Kampung Halaman

Hult Prize adalah ajang kompetisi tahunan skala internasional untuk mencari solusi terbaik dari berbagai masalah kesejahteraan sosial dunia. Pada tahun 2018 ini UGM terpilih menjadi satu dari dua kampus di Indonesia yang mendapatkan lisensi penyelenggaraan acara Hult Prize. Hult Prize @ Universitas Gadjah Mada baru pertama kali terlaksana di UGM, dan harapannya bisa terus terlaksana setiap tahunnya. (humas-ugm/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News