Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Hidup dalam situasi ekonomi keluarga yang terbatas membuat keluarga pasangan Nengah Tunas (47) dan Nyoman Wati (46) harus pasrah akan kondisi anak keduanya Nengah Meiyani (23), yang terbaring lemas akibat terserang penyakit polio sejak 15 tahun silam.

Kondisi Nengah Meiyani yang dimuat sebuah media sosial ini mendapat respon cepat dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika, dan langsung menugaskan staf Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali untuk berkunjung ke rumah yang bersangkutan di Banjar Dinas Kelakah, Desa Pidpid, Abang, Karangasem.

Baca Juga :  LKPJ Bupati Karangasem Tahun 2023 Jadi Sorotan, Dewan Minta Perencanaan Dilakukan Lebih Cermat

Saat ditemui di rumahnya, Nyoman Wati Ibu kandung Meiyani menuturkan, karena keterbatasan ekonomi Nengah Meiyani yang merupakan putri bungsu dari 2 bersaudara, hanya mengenyam pendidikan selama 6 bulan saja, selanjutnya ia termasuk anak yang putus sekolah, dan akhirnya mengalami polio.

Sebagai tempat berlindung,  keluarga ini menempati rumah milik adiknya yang sedang merantau ke luar Bali.

Karena sakitnya yang tidak kunjung sembuh bahkan semakin memburuk, Nengah Meiyani saat dikunjungi terlihat mengenakan selang katetar sebagai alat bantu buang air kecil.

Untuk kesehatannya, Nengah Meiyani Sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang digunakan berobat di RSUD Karangasem.

Baca Juga :  Kasus Babi Mati Tak Ada Solusi, Peternak di Karangasem Gigit Jari

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka hanya mengandalkan pendapatan dari Nengah Tunas yang bekerja sebagai supir ditoko bangunan, yang hanya berpenghasilan sebesar 47 ribu perhari.

Untuk meringankan beban hidup sehari-hari keluarga yang bersangkutan, Gubernur Bali Made Mangku Pastika memberikan bantuan berupaya sejumlah uang, yang nantinya diharapkan dapat meringankan beban keluarga Nengah Meiyani dan dapat digunakan untuk keperluan pengobatannya. (humas-bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News