Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Bajra Sandi, monumen berbentuk genta raksasa menjadi saksi ketika masyarakat Bali menggelar acara doa bersama bertajuk Gema Doa Seribu Genta untuk Kedamaian Nusantara, Minggu (12/2/2017).

Di depan monumen yang terletak di Lapangan Puputan Margarana Denpasar tersebut, sulinggih, pemangku dan masyarakat berkumpul dan melakukan upacara pemujaan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa guna memohon keselamatan dan kedamaian nusantara.

Dalam sambutannya Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan warga Bali patut berbangga, di tengah tantangan dan dinamika global, Bali tetap berkembang dalam situasi yang aman dan kondusif. Menurutnya semua ini bisa terjadi karena komitmen dan partisipasi seluruh komponen masyarakat yang bahu-membahu dengan aparat keamanan. Namun ia mengingatkan agar selalu waspada, serta tetap memantapkan tekad untuk menjaga situasi yang kondusif ini sehingga memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan seluruh Krama Bali.

“Untuk itu, upaya sekali yang kita laksanakan harus pula dilandasi dengan keikhlasan melaksanakan upaya niskala, melalui Yadnya dengan berbagai bentuknya, termasuk melalui doa bersama ini,” katanya.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Terlebih akhir-akhir ini, kita di Bali mengalami cobaan dengan adanya musibah bencana alam, yang menimpa masyarakat kita di Badung, Buleleng, Tabanan dan Bangli, sambungnya.

Menurutnya, di tingkat nasional, bangsa Indonesia juga mengalami berbagai cobaan seperti gangguan keamanan dan ketertiban, terorisme bahkan ancaman disintegrasi bangsa. Seluruh komponen bangsa harus kembali sadar, kembali memperkuat komitmen mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

“Mari kita kumandangkan doa untuk persatuan, untuk keutuhan dan kebhinekaan negeri ini, dari Bali,” ajaknya.

Acara doa bersama diikuti sekitar seribu pemangku yang dilanjutkan dengan mengelilingi monumen bajra sandi sembari membunyikan genta untuk menciptakan vibrasi kedamaian di Pulau Bali.

Selain doa bersama acara diisi dengan tari-tarian dan pembacaan puisi oleh Mayjen TNI Purn. Dr. I Putu Sastra Wingarta berjudul Toleransi Harga Mati serta penyerahan punia pakaian pemangku oleh Ny. Ayu Pastika dan Ny. Dayu Sudikerta. (humasbali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News