Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Kalangan remaja rentan mengalami kesehatan jiwa akibat perubahan emosi dan sosial. Jika dibiarkan, remaja akan terjerumus ke dalam perilaku tidak sehat sampai bunuh diri.  Perlu usaha preventif menjaga kesehatan jiwa remaja demi menopang tumbuh kembang mereka jadi generasi yang tangguh.

Untuk itu Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Kesehatan mempersiapkan generasi muda beda dan matap jiwa melalui seminar kesehatan jiwa. Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini yang dampingi Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, IB Eka Putra saat ditemui di ruang kerjanya Rabu (24/10/2018).

Lebih lanjut Sri Armini menambahkan masa remaja dan dewasa muda merupakan masa dalam rentang kehidupan yang dipenuhi berbagai perubahan dan dinamika. “Berbagai perubahan tersebut meliputi fisik-biologis dari orang anak menuju dewasa. Melalui seminar ini kami harapkan para remaja dapat lebih mempersiapkan jiwa dalam menghadapi perubahan emosi dan sosial,” ujarnya.

Perubahan tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal juga sangat rentan dipengurihi faktor eksternal seperti pergaulan dan tuntutan sosial yang beda dari masa kanak-kanak ke remaja. Ini semua memberikan dampak psikologis yang besar terhadap prilaku anak.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Serahkan 1.444 SK PPPK Hasil Seleksi Tahun 2023, Kembali Usulkan 4.602 Formasi di Tahun 2024

Terlebih lagi kedepannya generasi muda menjadi penerus bangsa untuk itu harus benar-benar dipersiapkan jiwanya. WHO menyatakan separuh dari gangguan jiwa dimulai dari usia sekitar 14 tahun akan tetapi sebagian besar kasusnya tidak terdeteksi dan tertangani.

Kasus depresi merupakan kasus terbanya yang dialami orang muda bila tidak ditangani mengarah pada terjadinya bunuh diri. Penggunaan alkohol dan prilaku seks bebas juga menjadi salah satu dampak gangguan jiwa pada anak muda.

Untuk perlu adanya upaya peningkatan kesehatan mulai dari rumah dan sekolah-sekolah. Interaksi yang harmonis dan sportif di sekolah harus terus diterapkan oleh pada pendidik. Hal ini menjadi salah satu mencegah terjadinya bullying di sekolah. Disamping juga melaksanakan kegiatan positif seperti aktivitas fisik termasuk juga membentuk kelompok belajar mandiri.

Sedangkan di rumah keluarga yang harmonis sangat memberikan pengaruh terhadap perkembangan jiwa remaja. “Kami harapkan para orang tua memberikan perhatian lebih pada anak-anak saat memasuki masa remaja,” harapnya.

Kabid Bina Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit, IB Eka Putra menambahkan untuk mencegah hal tersebut Pemerintah Kota Denpasar telah melaksanakan seminar dengan menyasar guru-guru UKS dan BK SMP dan SMA Negeri se-Kota Denpasar. “Melalui seminar ini kami harapkan guru-gur UKS dan BK dapat menyampaikannya pada guru sekolah untuk menyiapkan program kreatif bagi anak-anak sekolah,” ujarnya.

Baca Juga :  Wali Kota Jaya Negara Tinjau Pengerjaan Perataan Lahan Stockpile Mertasari 

Lebih lanjut IB Eka Puta menambahkan seminar kesehatan jiwa untuk remaja merupakan pertama dilaksanakan di Bali dengan menghadirkan narasumber psikolog Nena Mawar Sari dan dr spesialis jiwa I Gsuti Rai Putra Wiguna. (gst/humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News