BALIPORTALNEWS.COM – Mahasabha XI (kongres) Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) yang berlangsung di The Rich Hotel Yogyakarta di buka oleh Presiden Ir. H Joko Widodo yang dihadiri oleh ribuan umat hindu dan kader KMHDI seluruh Indonesia (29/8/2018).
Dalam proses persidangan berbagai pembahasan yang penuh dengan dinamika panjang terjadi mulai pembahasan Tatib, AD/ART hingga sidang Komisi. Saat dibukanya sesi pencalonan Made Teja Artha Sakti Sukma menyatakan kesediaannya untuk ikut berkontestasi dalam pemilihan Presidium Pimpinan Pusat (PP) KMHDI.
“Saya mengikuti proses ini untuk merajut persatuan dan kesatuan yang utuh dalam KMHDI, agar kedepan KMHDI semakin kuat,” Ujar Teja Ketua PC KMHDI Buleleng.
KMHDI kedepan harus mampu berkontribusi dalam kemajuan bangsa menuju Indonesia emas. “Tantangan kita saat ini sangat besar, kita harus mampu menyuarakan aspirasi umat kita sendiri dan juga berpengaruh dalam pengambilan-pengambilan kebijakan oleh pemerintah melalui pemikiran kritis kader KMHDI,” ungkapnya dengan tegas.
Kesiapan majunya teja sebagai calon Presidium KMHDI berbekal rekomendasi dari Pimpinan Daerah KMHDI Bali dan Pimpinan Cabang KMHDI se-Bali. Teja dinyatakan Lolos dalam seleksi administrasi dan Fit and Propertest sampai proses lobying, hingga memilih melanjutkan ke Votting. Teja dinyatakan gagal oleh tim formatur karena selisih 7 suara dengan I Kadek Andre Manuaba (Ketua Presidium) terpilih.
“Meski saya gagal dalam kontestasi ini, dari lubuk hati saya merasa menang. menang karena dalam prosesnya membuat saya saya belajar banyak dan berani. kedepannya saya tetap akan mengabdi di daerah, bersinergi dengan berbagai organisasi dan menambah relasi. karena sejauh ini sudah ada beberapa organisasi yang meminang saya untuk berproses disana.” ungkapnya penuh senyum
Selain hal tersebut teja mendedikasikan diri untuk gabung ke organisasi Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). (ydk/bpn)
