Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Pelaksanaan Pekan Daerah  (PEDA) XXVI Petani Nelayan 2018 Provinsi Bali mrupakan kegiatan daerah dalam memaksimalkan potensi para petani dan nelayan. Tahun 2018, Kota Denpasar mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggara. Acara ini dibuka secara langsung oleh Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra, didampingi Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara, Jumat (7/9/2018). Dalam kesempatan tersebut secara khusus hadir Ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Nasional, H. Winarno Tohir.

Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa bangga karena PEDA Petani dan Nelayan adalah acara yang sangat positif untuk membangkitkan semangat para petani. “Di era teknologi dan informasi yang semakin cepat ini, pengembangan sektor pertanian sangat memiliki peluang besar,” terangnya.

Baca Juga :  Indosat Ooredoo Hutchison Mempersembahkan Kampanye ‘Indosat Berkah Ramadan 2024’

Lebih lanjut disampaikan terkait keberadaan Rumah Kemasan di Kota Denpasar senantiasa menjadi inovasi dalam bidang pengemasan produk pertanian agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi. “Rumah Kemasan di Kota Denpasar adalah upaya kami bersama untuk mengajak para petani mampu mengemas produk hasil olahan ataupun hasil panennya lebih cantik dan sehat,” tambahnya.

Sekda Provinsi Bali, Dewa Made Indra dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada tuan rumah yang dalam hal ini Pemerintah Kota Denpasar yang telah memfasilitasi acara ini dengan baik. “Terima kasih kepada Walikota dan jajarannya karena sudah melaksanakan dan memfasilitasi acara ini secara baik, kami harapkan sinergitas ini selalu terjaga,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jawab Kebutuhan Kosumen Honda dalam Satu Aplikasi, Astra Motor Bali Kuatkan #pakeMotorkuXaja

Selain itu, sosoknya juga menyinggung terkait dengan peran Kelompok Tani dan Nelayan yang memiliki peran krusial untuk meningkatkan potensi di masing-masing Kabupaten/Kota. Tidak hanya melakukan penyuluhan semata, namun juga senantiasa melakukan pelatihan termasuk mengatur strategi marketing agar produk olahan ataupun hasil panen dapat laku di pasaran tentunya dengan harga yang baik.

Diketahui bahwa scara ini berlangsung dari tanggal 7-12 September 2018 yang berlangsung di Kawasan Lapangan Lumintang Denpasar, dengan menghadirkan deretan stand pameran potensi pertanian dan nelayan di Kabupaten/Kota di Bali hingga acara temu karya dan asah terampil. (humas-dps/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News