Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, DENPASAR – Nama Aloysius Figo Mariano Danna, siswa kelas VII.E SMPN 11 Denpasar, membawa nama besar Indonesia dalam kejuaraan sepak bola U-12 Soong Ching Ling Cup di China, belum lama. Ia adalah salah satu timnas Indonesia dalam kejuaraan bergengsi internasional itu.

Prestasi Figo disambut gembira Kepala SMPN 11 Denpasar, Drs. Putu Jaya, M.Psi. Bahkan ia dibuatkan acara khusus saat upacara bendera, Senin (27/8/2018) kemarin, untuk memotivasi siswa lain berprestasi.

Figo lolos bergabung sebagai timnas U-12 setelah ia tampil sebagai pemain terbaik di SSB Mandala United. Figo menekuni sepak bola sejak kelas I SD. Bermain di China adalah pengalaman pertamanya. Mengambil posisi sebagai bek, penampilan Figo di turnamen internasional ini semakin mengasah kemampuannya dalam memainkan si kulit bundar.

Figo yang bercita-cita ingin menjadi pemain sepak bola internasional ini, pada September mendatang akan kembali mewakili Indonesia dalam kejuaraan sepak bola di Malaysia. Ia pun miliki komitmen untuk menggapai cita-cita lewat latihan dan kerja keras.

Baca Juga :  DPRD Bali Rekomendasikan Langkah Strategis untuk Kemajuan Bali

Selain Figo, dua siswa SMPN 11 Denpasar lainnya juga menyumbang prestasi bergengsi di tingkat nasional. Ia adalah Sayu Bella Sukma Dewi dan Pande Made Jaya Sedana Putra, atlet balap sepeda berprestasi milik Bali. Sayu Bella meraih juara I dan Sedana Putra meraih juara II dalam kejurnas, belum lama ini.

Kasek Putu Jaya menyambut positif prestasi yang diraih peserta didiknya. Apalagi mereka telah membawa nama besar Bali dan Indonesia di kancah nasional dan internasional. Dengan senyum mengembang, ia mengatakan, prestasi yang diraih anak didiknya menjadi cambuk bagi siswa lain untuk berprestasi.

Baca Juga :  Wabup Ipat Buka Turnamen Basket SMANSA Cup XIII

Prestasi ini ia sebut mutiara terpendam yang sangat luar biasa dimiliki sekolah. Putu Jaya mengatakan, SMPN 11 Denpasar banyak menyimpan mutiara-mutiara yang terpendam. Potensi siswa inilah yang kini terus digali untuk mengangkat nama besar SMPN 11 Denpasar, dulu dikenal sebagai sekolah negeri yang paling tidak negeri karena gedung dan fasilitasnya tak setera dengan negeri.

“Untuk mencari bibit-bibit olahraga yang unggul, anak-anak pulau tidak kalah saing dan bisa memberikan hasil terbaik,” ujar Putu Jaya.

Menurut Putu Jaya, kegiatan keolahragaan sangat potensial dikembangkan di SMPN 11 Denpasar. Menurut dia, SMPN 11 Denpasar harus memiliki keunggulan di olahraga, dan dapat dibanggakan bersama nantinya. Bibit-bibit muda harus digembleng dan dikembangkan agar dari SMPN 11 Denpasar untuk Kota Denpasar dan Bali memiliki atlet-atlet yang dapat dibanggakan. (tis/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News