Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM, BADUNG – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri sejumlah masyarakat mulai menggelar mudik. Minggu  (10/6/2018) Ikatan Kelurga Banyuwangi (Ikawati) Dewata melakukan mudik gratis secara massal yang dipusatkan di Sentral Parkir, Kuta. Mudik gratis tersebut diikuti 800 orang pemudik dengan 15 bus.

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa didampingi anggota DPRD Badung, I Gusti Anom Gumanti yang turut hadir pada pelepasan pemudik tersebut  mengatakan , Pemkab Badung ingin membangun tiga hal. Pertama, solidaritas atar suku dan agama. Kedua soliditas untuk membangun kekompakan dalam kehidupan ber-Bhineka Tunggal Ika. Ketiga, Sinergitas antara pemerintah. Yakni Pemkab Badung dan Banyuwangi. “Kami hadir di sini dengan penuh rasa senang dan bangga untuk bersatu dan bersilaturahmi dengan masyarakat yang berasal dari Banyuwangi. Apa yang kami lakukan ini ingin membuktikan bahwa kita ini benar-benar Pancasilais. Pancasila itu bukan sekadar lambang negara tapi mengaplikasikannya, ” jelsnya.

Baca Juga :  Sambut Hari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Sementara Operasional

Ketua Ikawangi Dewata, Agustinus Winjaya menerangkan, mulai pukul 07.00 para pemudik sudah mulai berkumpul. Kendaraan bus juga sudah siap sebanyak 15 bus. Sebanyak 8 bus disediakan oleh Pemkab Banyuwangi dan 7 bus oleh Pemkab Badung. Tak hanya menyediakan bus, juga menyediakan 5 unit truk pengangkut kendaraan roda dua secara gratis. Nah, sekitar pukuyl 10.30 sebanyak 800 orang pemudik pun diberangkatkan menuju Banyuwangi, Jawa Timur. Mudik gratis ini setiap tahun peminatnya semakin banyak. Hal itu karena pelayanan yang diberikan kepada pemudik dengan baik. Sebab pemudik menggunakan bus kelas eksekutif tanpa dipungut biaya. “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemkab Banyuwangi dan Badung yang telah mensupport  kami. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi di Bali,” terang Winjaya.

Kata dia, selama empat tahun berjalan program mudik gratis ini tak mengalami hambatan. Karena sesungguhnya program mudik gratis ini selain untuk mempererat hubungan antar keluarga Banyuwangi juga untuk mendukung program pemerintah.  “Program pemerintah tak akan berjalan dengan baik kalau tak ada partisipasi aktif dari masyarakat. Dalam hal ini pelayanan pemerintah sudah sangat baik. Belasan bus pengangkut pemudik ini dikawal oleh satu orang petugas LLAJ Banyuwangi. Dijamin perjalanan lancar tanpa ada hambatan,” pungkasnya. (humas-badung/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News