Baliportalnews.com
Baliportalnews.com

BALIPORTALNEWS.COM – Puluhan karangan bunga dari berbagai elemen masyarakat berjejer di depan Mapolda Bali, Jumat (11/5/2018). Karangan bunga itu umumnya berisi tentang dukungan terhadap Polri untuk membasmi aksi terorisme di Indonesia dan ucapan bela sungkawa atas tragedi yang terjadi pada Selasa (8/5/2018) lalu di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok yang menewaskan lima anggota Brimob.

Hingga berita ini diturunkan tercatat sebanyak 53 buah karangan bunga dengan berbagai ukuran diletakan dan disandarkan di tembok pembatas. Dari deretan karangan bunga itu, terdapat karangan bunga dengan pengirimnya tertulis jelas dari Ketua DPRD Kabupaten Badung, Dr. Drs. I Putu Parwata, M.K., M.M. dengn isi tulisan “Turut Berdukacita Atas Gugurnya Anggota Polri di Mako Brimob, Polri Kuat Bersama Rakyat”. Sedangkan dari Santrian Group mengirim karangan bunga berisi tulisan “Untuk Polda Bali dan Polri, Tiada Ruang untuk Terorisme di Dunia Ini”.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Saat dikonfirmasi Danru I Penjagaan Yanma Polda Bali, Aiptu Nyoman Sulendra mengatakan, puluhan karangan bunga itu datang saat dirinya sedang piket siang. Tidak hanya karangan bunga, petugas yang berjaga di pintu masuk Mapolda Bali juga mendapat tiga bunga mawar merah dari seorang ibu yang hendak melaksanakan sholat di Masjid. Dikatakannya, bunga itu merupakan sebuah dukungan kepada Polri untuk menjaga NKRI dari serangan para teroris.

“Mulai pukul 10.00 Wita, sejumlah karangan bunga terus berdatangan. Kemudian kita terima dan laporkan kepada pimpinan. Pengirimnya tidak hanya dari instansi pemerintah, tapi ada dari kelompok masyarakat dan individu,” kata  Aiptu Nyoman Sulendra saat dihubungi via telepon.

Baca Juga :  Ucap Syukur, DPD Gerindra Bali Melakukan Persembahyangan ke Pura Batur dan Besakih

Sementara Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si. menyampaikan, Polda Bali tidak pernah meminta apalagi mengerahkan masyarakat atau kelompok untuk memberikan karangan bunga ke Polda Bali. Karangan bunga ini merupakan sebuah dukungan dari masyarakat Bali kepada Polri khususnya Polda Bali agar menindak tegas para teroris dan kaum radikal yang ada di Indonesia.

“Terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan kepada Polri. Mari bersama-sama melawan terorisme dengan cara memberi informasi sekecil apapun terkait orang mencurigakan yang diduga teroris,” harapnya.

Menurut Kabid Humas, peristiwa yang terjadi beberapa waktu lalu membuat jajaran korp baju coklat berduka karena kehilangan lima Bhayangkara terbaiknya. Rasa duka itu pun diwujudkan dengan cara menaikan bendera merah putih setengah tiang di seluruh kantor polisi di Indonesia.

“Kejadian itu juga membuat masyarakat bersimpati kepada para korban. Tanggung jawab menjaga keutuhan NKRI dari serangan teroris bukan hanya aparat keamanan saja tapi dari seluruh lapisan masyarakat. Bersama dengan rakyat maka Polri akan semakin kuat” tegas Kombes Pol. Hengky Widjaja, S.I.K., M.Si.

Kabid Humas menambahkan, untuk mengantisipasi situasi pasca serangan para narapidana teroris tersebut, jajaran Polda Bali dinyatakan status siaga 1. Aparat kepolisian meningkatkan pengamanan Mako mulai dari tingkat Pospol, Polsek, Polres hingga Polda. “Segala bentuk gangguan, hambatan dan ancaman yang mungkin terjadi agar ditangani dengan menggunakan diskresi kepolisian,” tutupnya. (polda-bali/bpn)

Dapatkan berita terbaru dari Baliportalnews.com di Google News